Nizam terdiam duduk dibelakang mobil, Arani menahan nafasnya melihat wajah Nizam yang terlihat sangat mengerikan. Kedua tangannya mengepal. Mulutnya terkatup rapat. Suara mobil yang menderu dijalan raya seakan membuat hati semakin mencekam. Di belakang kendaraan mereka ada mobil lain yang mengikuti. Suasana di dalam mobil yang kedua tidak kalah mencekam. Ali, Fuad , Doni dan beberapa anak buah Doni mengikuti kecepatan mobil Nizam. Perasaan cemas, ketakutan, ngeri, galau dan gelisah seakan bercampur padu menjadikan hati semakin tidak karuan.