Sean masih menahan diri dan memutuskan untuk pergi dari hotel itu. Bayangan gadis itu masih terpatri dalam benaknya namun dia sangat kaku dan dingin.
"Sialan aku terlalu berbaik hati untuk datang menemuinya, apa yang sedang terjadi dengan diriku, datang mencari klien yang sudah kutolak".
Sean menggelengkan kepala dan menambah laju mobilnya di malam yang semakin larut.
Sampai di mansion keadaan sudah sangat sepi, mungkin saja kedua orang tuanya sudah tidur. Sean masuk ke dalam mansion dan ia merasa rongga dadanya yang begitu panas dan langsung mengambil air yang terletak diatas meja dan meneguknya.
Saat ia akan menurunkan gelas ia sedikit terkejut dengan Kayla yang berdiri di ujung tangga mansion.
"Kayla....kenapa kau ada disini? Aku sudah mengantarmu pulang tadi".
"Katakan Sean, kau pergi kemana setelah mengantar aku pulang".
"tsssuutt...pelankan suaramu Kayla, orang-orang sudah tidur.
Hai dear Readers
Terimakasih karena masih setia mengikuti cerita LFY.
Untuk readers yang sudah memberikan power stone pada novel ini, kalian yang terbaik.
Maaf karena author tdk menyebutkan nama2 disini, author sangat sibuk hingga belum sempat membalas komentar para readers kesayangan ini. ...
Love you all
BS.Author