Didalam room VIP 1
Adam dan Vanessa berinteraksi begitu intim di tengah sofa, bahkan wanita serupa Cleopatra itu duduk dengan manja di atas pangkuan adam. Jemari lentiknya menari nari di dada bidang milik adam, sesekali mereka berciuman penuh mesra.
Jade melihat adegan itu dengan tatapan jijik "Cih! Lihat pria sinting itu, tadi dia seperti macan birahi pada ku!! dan sekarang dia??? Haizzz... ; Jade berdebat dengan dirinya sendiri "Hey! kenapa aku harus kesal melihat mereka?Bukan urusan ku.. bukan begitu?! Buat saja dunia ini semakin padat dengan perbuatan mesum kalian! Rutuk jade pada dirinya sendiri.
Jade hendak pergi meninggalkan ruangan itu, namun sebuah tangan menariknya dan membuatnya terduduk kembali di sofa yang tak jauh dari Adam dan Vanessa.
"Hey nona kau hendak kemana? Temani aku minum perintah Simon. Suaranya terdengar kesal.
Simon tengah terbakar melihat keintiman Adam dan Vanessa di depan matanya, Simon begitu mendambakan Vanessa... Namun wanita itu terlihat lebih memimpikan sosok Adam dari pada dirinya. membuatnya cemburu, tapi tidak bisa mengungkapkan perasaannya kepada mereka berdua dan hanya bisa terdiam dan menenggelamkan dirinya dengan minuman.
"Tuan saya tidak ahli dalam menemani anda minum. Ucap Jade dingin, sambil sedikit melirik kearah Adam yang tengah asik dengan kegiatannya.
"Kau hanya tinggal meminumnya dan menelannya, gampang! Jawab Simon dengan suara datar acuh.
Simon menuangkan Jade segelas anggur, "Minum! Tadi kau sangat menikmati anggur ini bukan.
"Tapi... tuan... aku sudah sedikit mabuk.
"Minum... dan..... bla.. bla...bla...; Simon berbisik kearah Jade sedikit intim.
"Hah??? Tapi.... ; Namun Jade menganggukan kepalanya tanda mengerti atas bisikan Simon.
Sesaat kemudian Jade dan Simon saling bersulang dan bercengkrama dengan santai, sesekali mereka berbisik ke telinga masing masing lalu tertawa riang bersama. Entah sudah berapa gelas yang mereka minum, membuat suasana di antara mereka berdua begitu sangat akrab.
Simon membelai rambut hitam Jade dengan lembut sambil tersenyum penuh misteri kearah Adam yang tengah memandang tajam kepada dirinya dan jade. Simon tidak perduli dengan tatapan membunuh Adam kepada dirinya, "Aku tengah mabuk...dan waiters ini bersama ku..so what! Tantang Simon pada Adam dengan mengunakan bahasa tatapan tajam di antara mereka berdua.
Simon sadar bahwa Adam memiliki ketertarikan kepada Jade, namun Adam tidak memiliki kecerdasan akan hal yang satu ini untuk menyadarinya. Sehingga Simon mengambil kesempatan ini untuk membuat skor satu sama di antara mereka.
Jade dan Simon kembali bersulang, mereka berdua terlihat sudah tidak jelas karena mabuk. terlebih Jade mulai berkata kata yang tidak jelas kepada Simon dan membuat gerakan gerakan idiot, Simon hanya tertawa melihat tingkah konyol Jade.
Adam yang duduk tak jauh dari mereka terlihat dingin dan suram. Tangannya sibuk meneguk berbelas gelas anggur, dan mengabaikan Vanessa yang begitu bernafsu di pangkuannya.
Adam sebenarnya tidak tertarik dengan Vanessa cendrung tidak berminat sama sekali. Wanita seperti Vanessa sudah bosan di cicipi Adam, membuatnya muak bila melihat wanita yang seperti itu. Namun Adam terlalu kesal dengan penolakan Jade saat berada di reastroom, membuat Adam
membiarkan Vanessa merayunya.
"Tuan muda.... Apa anda ingin menghabiskan malam bersama ku? ;Bisik Vanessa manja di telinga Adam.
Vanessa Beralih menatap Adam.. mencium bibir padat adam penuh nafsu. Namun nafsu itu hanya ada pada Vanessa sendiri, tidak dengan Adam yang diam begitu dingin.
Adam tidak menjawab perkataan Vanessa, dia lebih tertarik melihat dua orang yang bertingkah aneh di depannya
"Nona... Apa kau mau bermain dengan ku di bathtub? Bisik Simon pada Jade.
"Apa kau gila karena mabuk tuan? Kita sedang menggunakan pakaian lengkap. Kata Jade konyol karena tengah mabuk. "Bila anda ingin malu, malu lah sendiri jangan membuat ikut serta.
"Ayolah, kau akan menyukainya! Ajak Simon dengan mata anak anjing berbinar dan senyum konyol kepada Jade.
"ha..ha.. ha.. ha.. ; Jade dan Simon tertawa bersama sambil berpegangan tangan dan menggoyang goyangkan nya dengan gembira.
Mereka berdua sudah dalam keadaan mabuk, membuat mereka terlihat sangat cocok sebagai pasangan konyol bila dalam hal ini. Mereka bergandengan tangan menariknya kearah depan seperti pose seorang Superman hendak meluncur terbang!
"Let's GO!!! Seru mereka berdua, berlari kearah bathtub yang tengah di isi oleh David dan tiga wanita Sexy berbikini.
"Byuuuurrrr!!!
Mereka melompat bebas ke dalam bathtub, dalam keadaan bergandengan tangan seperti seorang anak kecil yang baru pertama kali melihat air.
"What the hack bro!!! Seru David mendapatkan serangan dua orang konyol ke dalam bathtub, membuat adegan romantisnya bersama tiga wanita Sexy hancur seketika.
Jade dan Simon mengacuhkan emosi David, mereka berdua asik saling melemparkan air di wajah masing masing dan tertawa dengan bebas lepas .
Simon terdiam sejenak memandang Jade, "Asik juga! Batin simon, lalu mengangkat tubuh Jade ke udara dan menghempaskanya kedalam air. "Byuuuurrrr!!!
"Aaaaaaaaaaa!!! teriak jade, Jase Bangkit dari dalam air. " Terimalah pembalasan ku Tuan muda manja!!! Jade melompat ke punggung Simon, hendak membuat Simon terjatuh kedalam air namun ternyata membuat mereka berdua sama sama terjatuh dalam keadaan berpelukan .
Di tengah sofa Adam melihat adegan itu dengan mendidih! "Prankk!!! melempar gelas yang berada di dalam genggamannya ke arah dinding dan bangkit dengan arogan sehingga membuat Vanessa yang berada di pangkuannya terjatuh di lantai dengan keras.
Semua orang di dalam ruangan terdiam mendengar hantaman gelas yang di lemparkan Adam di dinding.
Adam melangkah marah dan berapi api kearah bathtub, meraih kasar tubuh Jade yang basah mengangkatnya kearah bahu tegapnya seperti sebuah karung kecil.
"Hey! apa yang anda lakukan! Lepaskan!!! Jerit Jade sambil meronta ronta.
Adam tidak mengindahkan perintah Jade, begitu arogan melangkah membawa Jade meninggalkan ruangan itu. Semua mata memandang kearah Adam melihat kepergiannya dengan diam.
Namun hanya Simon yang tersenyum puas sambil memandang kearah Vanessa yang terlihat menyedihkan.
Saat Adam berjalan menuju arah lift yang baru saja tengah terbuka dan empat sosok pria keluar dari dalam lift. Adam menabrak salah satu sosok pria itu dengan arogan..
"Tuan muda Adam... ; Dingin
Adam melangkah masuk kedalam lift yang kosong, berputar menatap pria yang menyebut namanya tepat di depan pintu lift. "Lee. ;Ucap Adam tajam