Capítulo 192: Tuan CEO yang Akhirnya Menjadi Ksatria Putih

Setelah meninggalkan toko pencuci mulut, Pei Ge tidak segera memanggil taksi. Sebagai gantinya, dia berjalan di sepanjang trotoar yang terang benderang dengan pemandangan malam yang indah menemaninya.

Kerumunan yang ramai, lampu neon yang bersinar, dan angin dingin membuatnya merasa jauh lebih baik.

Sebenarnya dia tidak perlu marah. Dia baru mengenal Chen Zhengchu selama kurang dari sebulan. Dia juga tidak dimanfaatkan dengan cara apa pun, dia juga tidak jatuh cinta pada pria itu.

Putus hubungan ini tidak membuatnya sedih. Tetapi, dia merasa menyesal karena lamaran pernikahan pertama yang dia terima harus berakhir seperti ini.

Dengan sebuah kejadian penuh arti yang berakhir seperti ini, aku merasa terbeban dalam hati setiap kali memikirkannya. Untungnya, aku cepat tanggap dan tidak menyetujuinya dengan mudah. Kalau tidak, aku pasti telah sangat kehilangan muka.