Capítulo 486: Kota Basis Ngarai Wu

Gelombang menabrak pantai, yang sekarang dalam keadaan kacau. Jejak darah bisa terlihat di permukaan air. Beberapa penjelajah terbaring tak sadarkan diri di dekat beberapa kapal darat di pantai, pakaian mereka basah kuyup.

Seorang pria yang nampak kaget bersandar pada salah satu kapal yang tertangkap. Darah mengalir deras dari dadanya. Dia mati-matian menekankan tangannya ke dadanya dalam upaya untuk menghentikan pendarahan. Namun, sudah terlambat. Dia sudah kehilangan banyak darah.

"Itu pasti takdir, harus melihat sekelompok manusia tercela setelah dibangunkan dengan kasar." Seekor makhluk hitam besar menjulurkan kepalanya keluar dari air. Tubuhnya panjang dan ramping seperti ular. Asap hitam berputar di sekitar tubuhnya yang bersisik. Tiba-tiba, lehernya patah, menampakkan kepala binatang buas itu ke udara.