Capítulo 205: Bencana di Gunung

Gao Peng masuk ke kamarnya dan meletakkan barang-barangnya di dalam. Tepat setelah dia membuka kopernya, sosok hijau yang gelap segera keluar.

Silly terbang mengitari sekitar kamar tersebut dua kali dan kemudian bergerak mantap menuju kepala Gao Peng.

Namun, dia tidak bisa mendarat di kepala Gao Peng saat ini. Gao Peng menggunakan satu tangan untuk menghalangi Silly agar tidak mendarat di kepalanya sementara dia menggelengkan kepalanya perlahan dan berkata, "Tidak. Kita sedang berada di luar."

Silly merasa disalahkan. Dia menyatukan semua tentakelnya dan terus berputar di udara.

Gao Peng tidak mau repot dengan makhluk ini. Dia ingin membersihkan kamar terlebih dahulu. Tidak ada yang tinggal di ruangan ini sejak itu dibangun, dan sebagian besar alat-alat elektroniknya masih ditutupi plastik. Semuanya baru.

Setelah selesai dengan semuanya, Gao Peng kembali ke sekolah untuk menjemput monster pendampingnya.