Nate kini masih berada di Manchester.
Setelah kejadian yang menurut nya di luar ekspektasinya kini Nate termenung memikirkan baik baik mengenai hal hal yang kemungkinan besar dapat ia temui jawabannya.
Namun semakin ia memikirkannya, semakin juga ia menemukan kejanggalan kejanggalan yang terjadi.
"Apa maksudnya? Mengapa Anderson memberikan sebuah kartu nama kosong ini padaku ?" Monolog Nate saat menatap kartu nama yang tidak terdapat nama di dalam nya, maupun nomer, satu satu nya yang tertulis disana hanya lah semacam gambar seperti 'Bumerang'.
Nate yang tak dapat menebak hal yang dimaksud Anderson hanya dapat membolak balikan kartu tersebut, sekaligus mencoba menerawang kartu tersebut.
Ia kira kartu tersebut jika di pantulkan ke cahaya akan memberikan efek, seperti muncul nomer tiba tiba atau semacamnya.
"Sialan, apakah ia bermaksud mempermainkan ku ?" cicit Nate pelan.