Capítulo 182: Abel POV.

Pernahkah aku bilang kalau aku pandai berolah raga? Kurasa tidak karena memang begitu adanya, yah bukannya aku benar-benar bodoh dalam berolah raga, aku hanya tidak jago saja, mungkin staminaku masih cukup untuk berlari barang satu atau dua kilometer, aku juga bisa membidikkan anak panah dengan tepat, bermain basket pun cukup mudah bagiku, terakhir hal yang kupelajari adalah menembak yang diajarkan langsung oleh ayahku, aku juga bisa menguasainya dengan mudah, beberapa jenis olahraga lain aku juga bisa melakukannya walaupun tidak benar-benar jago, tapi untuk olahraga bela diri seperti karate, silat, taek won do, dan lain sebagainya, aku angkat tangan, aku tidak bisa dan tidak suka sama sekali. Menurutku ini adalah hal yang merepotkan dan melelahkan. Tapi entah kenapa, pasangan ayah dan anak ini terlihat benar-benar menikmati olahraga bela diri, kecuali hari ini, untuk pertama kalinya setelah sekian lama aku melihat Binar dan papa dave latihan dengan mood buruk seperti ini.