Melihat Xiao Tiannan tidak merubah keputusannya dan terus menyerang kedepan dengan niat membunuh Sasuke hanya menghela nafas.
Sasuke kemudian membuat bayangan untuk menjaga Cang Yue dan berlari kedepannya menuju Xiao Tiannan yang juga berlari ke arahnya.
Di perjalanan beberapa prajurit ingin menghalangi Sasuke yang hanya merasakan sebuah angin sepoi-sepoi melewatinya dan Sasuke telah hilang di hadapan mereka.
Sasuke kemudian telah sampai di hadapan Xiao Tiannan, semua hanya beberapa detik dan Sasuke telah tiba.
Tiba di depan Xiao Tiannan Sasuke hanya dengan santai menebaskan pedangnya , adapun Xiao Tiannan yang melihat pedang mengarah kearahnya ingin menahan tetapi terlambat.
Mereka yang melihat itu hanya merasakan merinding seluruh tubuh mereka karena kecepatan itu yang bahkan tidak seorang pun menghambat dan menahannya.
Sasuke kemudian muncul kembali di belakang Xiao Tiannan, kemunculannya itu di iringi dengan beberapa teriakan kesakitan.
Menoleh kebelakang Sasuke kemudian melihat banyak lengan berguling di tanah beserta percikan darah di tanah.
Bahkan lengan Xiao Tiannan menghilang dari badannya tetapi dia hanya menggertakkan giginya menahan sakit.
"Apakah kamu masih ingin melanjutkan ??" melihat ekspresi kesakitan Xiao Tiannan , Sasuke kemudian berkata sambil menyipitkan matanya.
Xiao Tiannan menoleh ke sekelilingnya untuk melihat bawahannya yang saat ini hanya memiliki lengan kirinya yang menempel di badannya.
Dia menggepalkan tangannya yang gemetaran dengan erat lalu menoleh ke arah Sasuke dan menatapnya dengan penuh ketakutan.
"M...Maafkan kesalahan s...saya dan bawahan s...saya . tolong beri kami kesempatan untuk hidup .. tuan" Xiao Tiannan berkata.
"Baiklah jika seperti itu kembalilah bersama pasukanmu... dan oh ya dalam dua tahun ini Yun Che dalam perlindunganku jadi jika kamu ingin mencari perhitungan dengannya cari dia setelah dua tahun itu... dan oh iya saya tidak akan selalu bersama dalam dua tahun ini jadi terserah kalian" Sasuke berkata dengan nada nakal dan mengedipkan sebelah matanya.
Xiao Tiannan yang mendengar itu awalnya merasa tertekan lalu kemudian menoleh ke arah Yun Che dengan penuh arti seolah oleh dia mengerti sesuatu.
Yun Che yang awalnya mendengar kata kata Sasuke merasa bebannya terangkat tetapi setelah mendengar kata kata selanjutnya dia tanpa sadar menjadi marah.
Jasmine dan juga Cang Yue yang mendengar Sasuke hanya merasa tidak berdaya dengan arti yang berbeda masing masing.
"Terimakasih atas rahmatnya senior.. semuanya ayo mundur" Xiao Tiannan berkata kepada Sasuke lalu melangkah pergi dengan terburu buru seolah takut Sasuke mencabut kembali kata katanya.
Melihat kepergian Xiao Tiannan Sasuke kemudian melangkah menuju kearah Cang Yue yang sedang memelototinya.
"Ada apa?? apakah saya menjadi begitu keren sehingga kamu tidak bisa lagi mengalihkan pandanganmu dariku???" Sasuke yang melihat tatapan Cang Yue berkata.
"Hummmm... kamu telah menjadi seorang yang tidak tahu malu kamu tahu.. di mana letak kerennya kamu?? " Cang Yue membalas berkata.
"Ckckck ... di wajahmu sangat terlihat bahwa kamu tidak bisa lagi mengalihkan pandanganmu dariku dan bahkan tidak bisa lagi berpisah jauh dariku... hahaha" Sasuke kemudian berkata sambil tertawa dan berlari.
"Sasuke______" Cang Yue hanya memanggil sambil memerah di seluruh wajahnya dan juga berlari mengejarnya.
.
.
.
.
.
Di sudut yang sangat jauh terlihat dua orang, satu terlihat pria paruh baya dan yang lainnya adalah lelaki tua.
Mereka adalah Qin Wuyou dan Sikong Han yang sedari awal menikmati pertunjukan.
Qin Wuyou awalnya ingin bergabung untuk menyelamatkan Cang Yue beserta Yun Che tetapi setelah mengingat kata Sikong Han bahwa Sasuke adalah seorang perwakilan dari Frozen Cloud Asgar dia kemudian menahan diri untuk tampil.
Dia ingin melihat seberapa kuat dan jenius perwakilan lelaki pertama dari Frozen Cloud Asgar itu.
Tetapi setelah melihat hanya beberapa menit selesai bahkan tidak seorang pun yang memberinya goresan bahkan tidak seorangpun menyentuhnya.
Mengingat kembali pertarungan singkat antara Xiao Tiannan dan Sasuke dimana pedang Sasuke menembus melalui pedang Xiao Tiannan.
Walaupun terlihat buram dia yakin bahwa pedang Sasuke itu menembus melewati, dia yakin 1000% bahwa itu menembus.
Mengingat kembali kata kata Sasuke di tempat pertemuan'Tidak perlu menyapa, saya tidak suka menarik banyak perhatian' dia kemudian bergidik karena dia awalnya ingin mengabaikan itu dan menyapanya.
Untungnya dia di hentikan oleh beberapa master faksi lawan, dia merasa beruntung pada saat itu dan berterimakasih didalam hatinya kepada master faksi itu.
Dia tahu bahwa kekuatannya hampir sama dengan Xiao Tiannan dan walaupun dia tahu bahwa Xiao Tiannan ceroboh karena tahu Sasuke hanya seorang pria muda.
Tetapi kekuatan Sasuke di atas mereka dan yakin bahwa dia bisa membunuh Xiao Tiannan dalam sekejap mata.
Memikirkan kembali dia merasa heran mengapa Sasuke tidak membunuh Xiao Tiannan?? mengapa dia melepaskannya??.
Berpikir kembali dia kemudian mendapatkan Jawaban dari pikirannya sendiri bahwa Sasuke itu adalah seorang pemaaf yang tidak akan membunuh seorang yang menyinggungnya kecuali orang itu melewati batas.
Dia kemudian memerintahkan bawahannya untuk mundur.
Hallo saya hidup kembali....