Saat itu, wajah tua Zhao Yibing tampak sangat buruk. Bahkan, tubuh pria itu tidak bisa berhenti gemetar, sebagaimana ia sedang menudingkan satu jarinya ke arah Zhang Ruochen. Sambil merasa sangat marah, saat itu ia berkata, "Omong kosong. Jelas-jelas kau yang memilih untuk menjadi pecundang dan berlutut demi meminta ampun. Selain itu, jika kau tidak membongkar keberadaan Kompas Pemburu Harta Karun, maka benda itu tidak akan pernah dicuri oleh master jahat tersebut."
Zhang Ruochen berkata santai, "Paman Master Junior, kondisinya tidak seperti itu. Waktu itu, situasinya benar-benar kritis. Kalau aku tidak menyerahkan Kompas Pemburu Harta Karun, lalu bagaimana mungkin kami semua bisa kembali ke Gunung Suci Zixia hidup-hidup? Sekarang, mana yang lebih penting? Nyawa para kawan seperguruan kami atau Kompas Pemburu Harta Karun tersebut?"
"Tentu saja, itu adalah..."