Kabut hitam menyebar pekat sampai seseorang tak bisa melihat jarinya sendiri atau mendengar suaranya sendiri. Mereka merasa terperangkap dalam kematian paling murni dan sunyi. Bahkan jiwa mereka berkabut tanpa bisa berpikir sedikit pun.
Mendadak, sesuatu berwarna abu-abu menembus kabut hitam pekat. Donnie merinding dan menjauh. Dia menyadari dirinya sedang berdiri di tengah gurun yang penuh pasir hitam. Langitnya abu-abu pucat, sama seperti bagian lain di Dunia Arwah. Tak jauh di depan sana, sebuah istana hitam dan kuno berdiri. Istananya kuno dan megah, menguarkan hawa kematian.
Duk, duk, duk. Jantung Donnie berdetak kencang lagi seseorang sesuatu memanggilnya di dalam tempat tersebut. Panggilannya sangat kuat, sangat jelas, dan sangat tak bisa diabaikan.
"Apa ada sesuatu yang memanggilku di dalam istana?" Seseorang bercicit di dalam hati Donnie.