Angele kembali menutup pintu itu dengan lempengan batu yang telah disediakan. Sekarang, ia berdiri di dalam bangunan berbentuk jamur dengan atap yang hancur.
Ia berjalan keluar dari bangunan itu. Di bawah gelapnya malam, pintu masuk bangunan itu seperti gerbang menuju kegelapan yang tak berujung. Angin berhembus semakin kuat, dan udara menjadi semakin dingin.
Angele menggosok cincin perak di tangannya. Cincin itu adalah alat sihir bernama Cahaya Duri. Dengan alat itu, ia bisa melepaskan sebuah sihir kuat dengan bantuan sedikit kekuatan mental.
Kini, Cahaya Duri itu adalah alat yang lemah baginya, karena alat itu hanya mampu mengeluarkan serangan dengan kekuatan 50 derajat, sementara kemampuan-kemampuan spesial yang ia dapatkan dari Lautan Pusat Api dapat mengeluarkan serangan berkekuatan 70 derajat. Namun, ia masih membawa alat itu, karena alat itu dapat mengeluarkan serangan jarak jauh hanya dengan sedikit kekuatan mental saja.