Angele memicingkan matanya dan melihat pria itu berjalan keluar dari kamarnya.
Pria itu benar-benar berbeda dengan saat pertama kali ia naik ke kapal dulu. Sekarang, aura-nya sangat mirip dengan pria yang bertarung dengan macan kumbang di hutan dulu. Pria itu menyembunyikan kekuatan mental aslinya dengan cara tertentu. Alasannya melakukan itu sangatlah jelas.
"Kau sudah mencapai Tingkat Cairan, ya?" tanya Angele dengan santai.
"Namaku Calello." Pria itu membuka tudungnya dan menunjukkan wajahnya pada Angele.
Calello berpenampilan seperti pria paruh baya pada umumnya. Kulitnya pucat, dan tatapannya tajam. Rambut pendeknya yang berwarna hitam sangat berantakan. Matanya bersinar hijau muda.
"Aku sudah mencapai Tingkat Cairan lima tahun lalu. Kau dari Ramsoda, kan? Jika kau berikan kedua mayat itu padaku, aku tidak akan menyakitimu. Lagipula, aku tidak ingin berurusan dengan organisasimu." Calello mengedikkan bahunya.