Seorang wanita cantik yang memikat dan menggairahkan tiba-tiba berdiri tepat di depan Jun Wu kecil.
Kaki Su Ya yang panjang seolah tak berujung menginjak tanah, berdiri dengan sombong, dagunya yang sedikit terangkat penuh dengan kebanggaan sedemikian rupa sehingga tak seorang pun di sana berani mencemarinya, guci anggur yang selalu ada tergantung di pinggulnya.
"Orang bodoh tanpa mata mana yang berani menyentuh murid wanita ini!?" Suara wanita yang sangat tidak senang terdengar jelas. Mata Su Ya yang sangat memikat setengah menyipit ketika menyapu sekelompok pemuda yang berdiri terpana di luar Ruang Bulan Menyusut.
Fitur-fitur yang menakjubkan pada wajah yang menggairahkan dan auranya yang sangat kuat langsung mendorong para pemuda untuk menatap dengan mata terbelalak.