Capítulo 1857: Masih Tidak Tahu Malu 

Kematian tiga petarung Langit tidak menghentikan gelombang para petarung maju ke depan. Meski begitu, para petarung yang masuk ke Pegunungan Surya Surgawi tidak satu pun kembali hidup-hidup. Sebulan kemudian, akhirnya tidak ada orang yang sembarangan berani masuk ke Pegunungan Surya Surgawi lagi. Berbagai macam petarung dari mana pun mulai berkumpul di Ibukota Kekaisaran Seribu Peluncuran untuk berdiskusi bagaimana caranya masuk ke dalam tempat tinggal petarung Langit. 

Wali kota berkata, "Kaisar Langit Belukar Abadi merupakan petarung Langit puncak dari lima juta tahun yang lalu. Kekuatannya sudah mencapai level yang tidak masuk akal dan bisa dengan mudah membunuh para petarung Langit lainnya."

Ada seseorang berkata, "Menurutku, sepertinya sulit bagi kita, para petarung Dewa Sejati ini untuk masuk ke dalam."