Pupil mata Duan Qinghong sedikit menyusut. Dia berkata dengan suara serius, "Zhong Hanlin, apa yang kau katakan barusan?"
Dengan dua kekuatan mereka, keduanya pastinya merasa terhina untuk membentuk tim. Hanya seorang putri kebanggaan surga yang bisa membuat mereka tunduk dan membuat tim. Oleh karena itu, Duan Qinghong sama sekali tidak tahu apa yang Zhong Hanlin temui.
Zhong Hanlin tertawa sinis dan menceritakan kembali kejadian yang terjadi sebelumnya. Ekspresi wajah Duan Qinghong perlahan berubah menjadi murung.
"Kau minggir ke samping! Bocah ini, aku menginginkannya!" Duan Qinghong berkata dengan nada sinis.
Zhong Hanlin berkata dengan nada merendahkan.
"Kau yang minggir! Bocah ini milikku! Tidak ada yang boleh merebutnya!"
Duan Qinghong berkata dengan nada serius, "Kenapa? Kau ingin menyerang?"
"Serang kalau begitu, apa kau pikir aku akan takut padamu?"