Duar!
Tubuh Xie Jingyi terhempas lurus.
"Ouch, pantatku!" Si Gendut Kecil meratap, terdengar menyakitkan.
Semua orang hanya menyeringai melihat si gendut yang banyak tingkah.
"Heh, si benda kurang ajar dan buta ini berani sekali bersikap kurang ajar pada Kakak Senior Lin Xiu. Otaknya mungkin sudah rusak, kan?"
"Kakak Senior Lin Xiu adalah murid top dari padepokan dalam, bagaimana bisa si gendut punya pikiran tak pantas padanya. Dia sudah seperti kodok yang berhasrat pada daging angsa!"
"Benar! Kakak Senior Lin Xiu ini bagaikan bunga di padepokan dalam. Dia sudah menolak banyak para petarung luar biasa. Mana mungkin dia akan tertarik dengan manusia macam bola gendut macam dia?"
....
Ketika Jia Chong melihat pemandangan tersebut, dia hanya menyeringai dalam hati.