Tatapan mata Ye Yuan menjadi tajam, dia menatap ke arah anak muda itu dengan penuh kekaguman. Dia tidak menyangka kalau dia bisa mendapatkan bunga Kunwu dengan begitu mudahnya. Sebelumnya, Ye Yuan mengira kalau dia akan menemui banyak hal dan sudah siap untuk bertarung. Satu hal yang tidak terpikirkan olehnya adalah Kayu Dewa Kunwu ternyata dengan begitu baiknya memberikan Bunga Kunwu padanya.
Begitu Ye Yuan mendapatkan Bunga Kunwu, dia merasa seperti sedang bermimpi.
"Senior, ini....kenapa?" kata Ye Yuan heran.
Si anak muda itu tersenyum.
"Aku sudah lama merasa kalau Pohon Jiwa Kematian itu sungguh mengaanggu. Kau menyingkirkannya dengan begitu indahnya! Selain itu, aku pun harus menghargai penerus dari si tua Belukar Abadi. Entah, apakah nanti kau sukses atau tidak itu tergantung dirimu sendiri."