He Dajiang tidak menyangka kalau Piton Pemangsa Surga ini ternyata tahan banting. Dia tadi ternyata hanya pura-pura mati. Sekarang, sudah telat kalau dia ingin mengejarnya. Posisinya, He Dajiang dan rombongannya sudah memasuki wilayah 100 ribu tahun. Kalau dia buru-buru meninggalkan tempat ini maka kemungkinan besar, dia akan bertemu dengan binatang terpencil.
Karena tak punya pilihan lain, He dajiang hanya bisa menatap si piton pergi menjauh. Dia kembali ke tempat di mana orang-orangnya berada; marah.
Asap beracun yang dikeluarkan oleh Piton Pemangsa Surga tadi telah membunuh beberapa murid dari dua faksi kekuatan. Bisa dibilangkan, dia cukup kehilangan.
Beberapa di antara para murid, bahkan ada satu dua murid elit yang memang sengaja dibawa untuk menempa kekuatan. Tidak pernah terpikir olehnya kalau murid-murid ini akan tewas sebelum memasuki wilayah berbahaya yang ada di Kebun Obat Abadi ini.