Di sebuah ruang amat kecil di Lubang Pembantaian Suci, seorang lelaki berwajah tampan dan berpakaian hitam-hitam seketika membuka matanya. Dahinya berkerut. Tatapan matanya sepertinya bisa menembus melewati kehampaan, memandang nan jauh.
Wajahnya tak menunjukkan ekspresi sama sekali. Meski begitu dia tampak berwibawa tanpa kemarahan. Setelah lama, dia akhirnya membuka mulut untuk berbicara.
"Lupakan! Aku sudah berada dalam situasi yang kritis. Masalah ini akan kuserahkan padanya!"
Selesai bicara, lelaki itu perlahan menutup matanya. Gelombang energi yang amat mengerikan merambat ke seluruh tubuhnya.
Dahi Ye Yuan berkerut mendapati untaian indra jiwanya menghilang. Bagaimana bisa seuntai indra saja bisa memiliki kekuatan sebesar itu? Lalu bagaimana dengan wujud aslinya?
Ye Yuan mungkin satu-satunya orang yang mampu menyingkirkannya dengan begitu mudah.
"Kekuatan orang ini semakin tak terkalahkan!"