Kedua belah pihak sedang bertarung dengan sengit. Pihak yang hanya terdiri dari sepuluh orang sudah mengerahkan banyak tenaga. Sekarang, kondisinya mereka semua terluka. Khususnya seorang pemuda yang memimpin, sekujur tubuhnya sudah terluka. Dia sudah diambang kematiannya.
Meski begitu, tatapan matanya masih tajam. Dia sepertinya tidak mau menyerah begitu saja. Hal ini lah yang menekan pihak lawan. Untuk sesaat, tidak ada yang berani melangkah maju untuk menyerang.
"Serang! Bunuh dia! Aku ingin lihat berapa lama dia bisa bertahan." Seseorang di pihak lawan berteriak.
Pemuda itu sudah berada di ambang kematian namun dia masih terus melancarkan pukulan-pukulannya.
Duar!
Seorang petarung tingkat Transformasi Bahari yang ada di depannya langsung hancur badannya. Meski begitu, di belakangnya ada lagi satu orang yang datang. Yang terdengar beberapa saat kemudian adalah suara tebasan pedang. Pemuda itu menderita banyak sekali luka sayatan.