Beberapa saat kemudian, seorang lelaki tua datang dari belakang dan duduk di tengah-tengah. Semua orang berdiri begitu melihatnya dan membungkuk hormat.
"Hormat kami pada Bintang Penguasa!"
Lelaki tua itu mengangguk dan berkata, "Semuanya, duduklah. Aku datang ke sini hanya untuk melihat para keturunan berbakat yang telah muncul di ibukota. Aku tidak akan ikut menilai kemampuan mereka. Kalian sendiri yang bisa menentukan. Aku hanya akan melihat keseluruhan penampilan mereka kemudian mengambil satu sebagai muridku."
Semua orang terlihat gembira mendengar kalimat yang diucapkan oleh Bintang Penguasa.
"Apa yang aku dengar tadi? Tidak salah? Bintang Penguasa akan menerima murid."
"Sudah puluhan tahun lamanya Penguasa Bintang tidak mengangkat murid. Hari ini, tiba-tiba dia ingin mengangkat seorang murid? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?"