Li Yao merasa seperti telah jatuh ke dalam mimpi yang tak berkesudahan. Ia adalah setetes air yang telah jatuh ke lautan tanpa batas. Jas kristal dan pesawat ulang-alik bintang yang menutupi dirinya berangsur-angsur runtuh. Pada akhirnya, bahkan tubuhnya sepenuhnya menghilang.
Satu-satunya yang tersisa adalah jiwanya. Jiwanya berubah menjadi bintang cemerlang yang bergabung dengan pusaran galaksi yang terbentuk oleh milyaran bintang lain dan menukik ke kedalaman alam semesta.
Ia benar-benar lupa masa lalunya dan takdirnya. Ia terpesona oleh lautan bintang yang mengamuk.
Ketika akhirnya ia mencapai pusat pusaran dan melewati saluran yang panjang dan gelap, ia melihat medan perang yang indah terbentang di depannya.
Latar belakang yang gelap, milyaran bintang terbakar dengan marah. Garis merah dan garis kebiruan membentuk dua legiun yang terlibat dalam perang sengit.