Puluhan ribu rantai logam hitam dikeluarkan dari tubuh serangga logam. Mereka mengejar ketiga Jiwa Tempur Arca Tuhan seperti jaring.
Saat mereka hendak ditenggelamkan oleh lautan rantai, Peri Ajaib bertindak sebelum rantai semakin dekat. Ia mengisi telapak tangannya, menyebarkan embun berwarna putih dan membekukan rantai hitam menjadi patung-patung satu demi satu.
Rantai yang dibekukan telah mengurangi mobilitasnya sehingga rantai tak lagi bisa mendekat.
Sinar hitam menerpa tepat saat Peri Ajaib menyerang. Sinar itu muncul di hadapannya dalam sekejap, menargetkan ruang antara alisnya.
Itu adalah makhluk serangga berotot yang bertanggung jawab menyerang yang kali ini menyerang. Mulanya ia memegang dua tombak di kedua tangan, tetapi saat ini ia hanya memiliki satu di tangan kirinya.
Ia segera melemparkan satunya lagi kurang dari satu meter di depan Peri Ajaib.