Sang Guru belum pernah melihat murid kesayangannya pergi dengan terburu-buru sebelumnya. Dia berbalik dan melihat muridnya yang lain. "Siapa yang akan diantar oleh kakakmu?"
"Aku juga tidak yakin." Wanita itu menundukkan kepalanya. Kemudian, dia tersenyum dan melanjutkan, "Mungkin rekan satu timnya. Aku mendengar bahwa seseorang pensiun dari timnya. Guru tahu kalau kakak senior menjaga anggota timnya dengan baik."
"Aku mengerti." Guru tersenyum. "Kakakmu bukanlah orang yang mudah diajak berinteraksi. Dia juga tidak pernah berpikir untuk menjalin hubungan. Jangan terlalu tidak sabar. Biarkan semuanya terjadi secara alami. Sebagai gurumu, aku berharap kalian berdua bisa bersama, tapi aku harus mengingatkanmu akan satu hal. Jangan memaksakannya."