Bagian interior aula utama menjadi ribut. Semua orang sibuk memeriksa balok batu. Tangan Lin Dong, Song Duan, dan dua praktisi lainnya menekan keras pada balok tersebut. Riak-riak energi samar-samar menguar dari dalam balok batu.
Api Kecil berdiri di sisi Lin Dong. Dia mengernyit sambil menatap ke arah Song Duan dan dua praktisi lainnya. Api Kecil menahan godaan atas rasa ingin memukul mundur tiga praktisi yang menjengkelkan tersebut dengan tonggak metalnya. Sebelum mendengar perintah Lin Dong, dia pasti bakal menahan berbagai emosinya di dalam hati.
"Wuung!"
Suara lirih tiba-tiba terdengar dari dalam balok batu saat Api Kecil menatap ke arah Lin Dong. Sesaat setelahnya, dia melihat sosok Song Duan dan dua praktisi lainnya bergetar, lalu terhuyung-huyung ke belakang. Namun wajah mereka tidak memperlihatkan sorot ngeri. Melainkan, mereka terlihat tengah dikuasai rasa amat bahagia.