Capítulo 439: Si Bulu Lembut Bercucuran Airmata

Di siaran langsung, sang pembawa acara terus terkagum-kagum. Raja Sejati Gunung Kuning bukan senior sembarang yang terkenal. Tadi, ia dengan hati-hati mempercepat traktornya. Dia memodifikasi traktornya dengan menggabungkan pengembangan diri dan elemen ilmiah dengan sempurna. Dari awal sampai sekarang, kecepatannya tetap stabil, dan kecepatan stabil ini membiarkannya untuk menyusul beberapa para pendekar yang lain.

Song Shuhang melirik ke arah Raja Sejati Gunung Kuning yang hampir menyusulnya dan terpaksa tersenyum, berkata, "Senior Gunung Kuning, bukannya kau bilang kau ikut perlombaan hanya untuk bersenang-senang?"

Semenjak ia ikut berlomba hanya untuk bersenang-senang, seharusnya ia senang hanya untuk ikut berlomba! Kenapa ia sangat berusaha dan bahkan ia memperebutkan juara pertama?!

Song Shuhang harus benar-benar juara sepuluh besar! Jika Raja Sejati Gunung Kuning tiba-tiba serius dan berebut juara satu juga, itu akan merepotkannya!