"Kita memang ada hubungan kan? Jadi, aku rasa tidak ada masalah dengan semuanya," ucap Sekretaris Niko.
"Sudah ya Mas Niko, jangan godain terus. Iya, kita punya hubungan. Ayo kita pulang!" Adisty langsung masuk ke dalam mobil Sekretaris Niko seolah tidak ada rasa canggung sama sekali.
Adisty memang sempat canggung kepada Sekretaris Niko di awal perkenalan, namun seiring waktu berjalan, Adisty menjadi terbiasa dan seolah mengusir rasa canggung itu. Bahkan, kadang Adisty tiba-tiba memeluk Sekretaris Niko.
Sekretaris Niko kini masuk ke dalam mobil, dengan segera dirinya mengendarai mobil untuk menjauhi rumah Jingga dan Arseno.
"Sayang. Kau mau makan?" tanya Sekretaris Niko diperjalanan.
"Aku sudah makan tadi, Mas. Kita langsung ke butik saja yah."
"Aku antar pulang saja yah? Ini sudah siang juga, biarkan butik menjadi urusan Dewi."
"Aku tidak enak kalau meminta Dewi terus yang mengurusnya."
"Hei, kamu itu kan bos, bukan pegawai. Kenapa kau jadi tidak enak kepada pegawai?"