Jingga menghela nafasnya dengan perlahan. 'Manjanya mulai lagi, padahal niatnya aku mau mandi,' batin Jingga.
"Mas, ini sudah siang loh. Nanti kalau Papa dan Mama nungguin gimana?"
"Ya gapapa. Itu terserah mereka. Dan mereka akan duluan kalau sudah lapar," jawab Arseno dengan nada tanpa beban.
"Kau benar-benar yah, Mas. Ayolah bangun. Aku mau mandi."
"Tapi aku masih menginginkannya." Wajah memelas kini ditampakkan oleh Arseno kepada Jingga. Jingga ingin menolaknya, namun melihat Arseno seperti ini membuat Jingga tidak bisa menolaknya.
"Sayang, ayolah!"
"Ya sudah, jika Mas masih mau, aku akan melayani, Mas Arseno."
'Yes, berhasil. Ternyata Jingga juga menginginkannya,' batin Arseno.
Arseno langsung mendekati Jingga, beruntungnya Jingga masih dalam keadaan yang tidak memakai sehelai pakaianpun. Jadi, Arseno tidak perlu bersusah paya untuk membuka pakaian Jingga.