4.8
Dalam propinsi 9 awan, jauh diatas kayangan, terdapat 9 galaksi dari Aliran Sungai Astral yang terbentuk dari hubungan rumit kumpulan konstalasi yang tidak terhitung jumlahnya. Untuk seorang Pendekar Sakti, mereka dapat membentuk hubungan khusus dengan salah satu konstalasi yang rumit itu, lalu membangunkan jiwa astral mereka dan bertransformasi menjadi seorang Pendekar Sakti yang Termasyur. Legenda mencatat, bahwa pendekar-pendekar terkuat dari propinsi 9 Langit adalah yang mampu membuka pintu pagar astral setiap kali mereka menguasai sebuah alam. Keahlian mereka dalam mengembangkan diri hingga pada kemampuan mereka membuat hubungan dengan konstalasi yang ada pada tingkatan tertinggi di atas 9 lapisan kayangan, yang kemudian berubah menjadi kekuatan menantang surga dan menghancurkan bumi yang dikenal sebagai Dewa Perang dari 9 Kayangan. Qin Wentian adalah Pendekar Sakti dalam cerita ini. Bagaimana mungkin seorang pemuda dengan beberapa kumpulan meredian yang rusak, dapat mengembangkan dirinya? i Ada banyak Pendekar Sakti yang jumlahnya tak terhitung, sebanyak konstilasi di langit yang penuh bintang-bintang. Yang diinginkan dia adalah menjadi konstilasi paling bersinar di antara konstalasi lainnya, bersinar menyilaukan di langit yang penuh bintang.Menceritakan Tentang Seorang Pembunuh Bayaran Yang Di Kenal Oleh Orang-orang Dengan Sebutan Killer King, Dia Meninggal Pada Saat Menjalankan Sebuah Misi Dari Organisasinya, Hal Itu Tidak Akan Terjadi Apabila Dia Tidak Di Khianati Oleh Orang Yang Telah Dianggapnya Sebagai Saudara Laki-lakinya. Setelah Killer King Meninggal, Jiwanya Ditarik Oleh Seorang Pria Paruh Baya Ke Suatu Tempat Anta-brata Dan Mendapatkan Kesempatan Untuk Hidup Kembali Di Dunia Yang Menganut Hukum Rimba . . . Akankah Killer King Dapat Bertahan Hidup Di Dunia Barunya Serta Mencapai Kekuatan Yang Tiada Batas Ataukah Dia Akan Ditindas Dan Di Perbudak Oleh Orang Yang Memiliki Kekuatan Melebihinya . . . Terus Simak Perjalanan Killer King Menapaki Keabadian Hingga Dikenang Menjadi Dewa Pedang Terkuat.
4.8
"Jiang Fan, aku menyesal!" Ketika Xu Yining menyadari bahwa tunangan tak berguna yang lebih baik mati daripada menikahinya telah menjadikan saudara perempuannya sebagai istri dan mengubahnya menjadi seorang permaisuri yang kuat, dia dipenuhi penyesalan. Jika dia bisa melakukannya lagi, dia pasti tidak akan dengan manja membiarkan saudaranya menikah sebagai ganti dirinya!4.6
Di tanah jiwa yang nyata ini, dengan jutaan lembaga seni bela diri yang berbeda, ada begitu banyak petarung yang kuat layaknya pohon-pohon yang rimbun di hutan. Di antara semua itu, seseorang dengan penampilan biasa-biasa saja dari salah satu lembaga yang biasa-biasa saja tiba-tiba menjadi seorang jenius seni bela diri setelah insiden misterius. Dia tidak hanya memperoleh ingatan fotografis dan persepsi yang tajam, tetapi dia juga menemukan bahwa kemampuannya untuk memahami seni bela diri secara astronomis bagus, yang akhirnya membuatnya menjadi keberadaan yang suci. Dari pertempuran sengit berdarah panas hingga bentrokan antara para jenius top, Seni Bela Diri tidak lagi terbatas pada dunia fana, ia mencapai tingkat yang dapat melakukan segalanya mulai dari mengendalikan lautan hingga terbang ke langit dan menyelam di bawah tanah.Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris. Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya. Meterai Iblis Hati Buddha! Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain. Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari. Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!" Sesungguhnya: Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi. Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga. Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan. Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!
Kisah Cinta satu pasangan yang terlukis di pagoda langit antara immortal Lou dan putri kaisar benua tengah. Selama 1000 tahun immortal Lou terikat rantai emas di gerbang dosa, selama itu juga Lou meninggalkan dunia persilatan dan hanya menjadi legenda di obrolan semua orang. Menghilangnya immortal Lou sang legenda membuat dunia berpikir kalau ia sudah mati di pertempuran 1000 tahun lalu.
4.7
Seorang ahli terhebat di Immortal World (Dunia Abadi) telah mati, dan seutas jiwanya kembali ke tubuh aslinya di Bumi. Tang Xiu merasa takjub karena mengetahui bahwa telah sepuluh ribu tahun berlalu di Immortal World(Dunia Abadi), namun hanya satu tahun yang berlalu di Bumi. Tanpa belas kasihan dikhianati oleh kekasihnya dan teman-teman tepercaya, Tang Xiu menemukan bahwa jiwanya kembali ke tubuh sebelumnya di Bumi, dan, meskipun ia menghabiskan 10.000 tahun di Dunia Abadi, hanya satu tahun telah berlalu di Bumi dan banyak hal telah berubah. Memiliki pengetahuan yang tak tertandingi, Tang Xiu akan melindungi orang yang dicintainya dan kembali ke Immortal World (Dunia Abadi) untuk membalas dendam.4.8
Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?4.6
Di dunia ini, hanya mereka yang memiliki akar-akar spiritual yang mampu berkultivasi, sedangkan mereka yang berakar mortal ditakdirkan sebaliknya. Mo Wuji hanya memiliki akar mortal, namun akankah ia tetap menjadi mortal? ---------- Ikuti kisah Mo Wuji melawan takdirnya dengan penuh keberanian dan kegigihan. Rasakan jantung Anda berdegup kencang saat ia melalui petualangan dan pertemuan yang menarik. Menangislah saat tragedi menimpanya. Tersenyumlah saat ia menghancurkan lawan-lawannya dan menempa jalan hidupnya sendiri. Ke manakah olahan energinya akan menuntunnya?5
Li Yong adalah bocah yang bernasib malang. Sejak dilahirkan, dia tidak pernah mengetahui siapakah kedua orang tuanya. Dia dibuang begitu saja. Entah karena apa alasannya. Sebab hingga sekarang, dia sendiri belum mengetahui secara pasti. Saat itu usianya masih kecil. Untunglah langit mengulurkan tangannya. Pada detik-detik penentuan antara hidup dan mati, tiba-tiba ada sebuah tangan yang terjulur kepadanya. Tangan itu sudah keriput, bahkan kotor oleh debu-debu yang menyesakkan nafas. Ternyata tangan itu milik seorang kakek tua. Li Yong tidak tahu siapa kakek tua itu. Yang dia tahu hanyalah bahwa kakek tua itulah yang kemudian merawatnya seperti kepada cucu sendiri. Bahkan dia juga yang memberikan nama Li Yong kepadanya. Nama itu diambil dari marga Li milik kakek tua yang diketahui bernama Li Beng tersebut. Semenjak saat itu, Li Yong terus tinggal bersama Kakek Li Beng. Keduanya benar-benar akrab, seperti akrabnya hubungan keluarga. Siapa pun pasti tidak akan ada yang menyangka bahwa mereka sebenarnya tidak ada ikatan darah sama sekali. Namun sayang sekali. Semua itu tiba-tiba berubah ketika musibah menghampiri mereka berdua. Kakek Li Beng dibunuh secara sadis oleh perampok-perampok yang tidak punya hati nurani. Untunglah pada saat itu, Li Yong berhasil menyelamatkan dirinya. Kematian Kakek Li Beng telah membuat Li Yong terpukul. Dia tersiksa lahir batin. Hingga pada akhirnya, bocah itu memutuskan untuk pergi ke tempat yang sangat jauh. Namun sepuluh tahun kemudian, di jalan dan di desa yang sama, tiba-tiba muncul seorang pemuda misterius. Wajahnya angkuh dan dingin, kedua bola matanya kelabu. Siapa pun bakal mengetahui kalau dia adalah orang yang menderita penyakit batin dan selalu merasa kesepian. Pemuda yang dimaksud itu bukan lain adalah Li Yong. Ya, memamg dia. Namun Li Yong yang sekarang, telah berbeda jauh dari Li Yong sepuluh tahun silam. Sekarang dia telah menjelma menjadi seorang pemuda yang gagah perkasa. Ilmu silatnya sangat tinggi. Tiada seorang pun yang mengetahui sampai di mana taraf kesempurnaan ilmunya. Kematangan dari penguasaan setiap jurusnya juga tidak perlu diragukan lagi. Kemunculannya ke dalam dunia ramai membawa sebuah tekad. Li Yong ingin mencari pelaku yang sudah membunuh Kakek Li Beng sekaligus mencari jati dirinya sendiri. Dia pun ingin menjadi seorang pendekar yang membasmi kejahatan.4.7
Terbunuh oleh Sage Emperor dan terlahir kembali sebagai dirinya sendiri ketika berusia 13 tahun, Nie Li diberi kesempatan kedua dalam hidupnya. Sebuah kesempatan kedua untuk mengubah segalanya, menyelamatkan orang-orang yang disayangi-nya dan kota yang ia cintai. Sekali lagi dia akan bertempur dengan Sage Emperor untuk membalas kematiannya. Nie li memulai kehidupan nya lagi dari awal , Disertai dengan pengetahuan luas yang ia dapatkan dalam kehidupan sebelumnya. Meskipun ia mulai dari yang terlemah, tanpa diragukan lagi, ia akan menaiki tangga menuju yang terkuat. Dengan berbekal teknik pengembangan ilmu bela diri yang terkuat, menggunakan Demon Spirit terkuat, dia akan mencapai puncak Seni Bela Diri. Permusuhan dari masa lalu akan diselesaikan di kehidupan yang baru. "Karena aku kembali, maka dalam kehidupan ini, aku akan menjadi Raja bagi para dewa yang mendominasi segalanya. Biarkan segala sesuatu menjadi gemetar di bawah kakiku "Sebuah keputusan dapat menghancurkan matahari, bulan, dan bintang. Sebuah jari dapat membunuh Penguasa Surgawi. Sambil mengobrol, Surga dan sepuluh dunia bisa dimusnahkan. Seorang anak kecil yang miskin berjalan keluar dari daerah pegunungan terpencil sambil memegang Sembilan Naga dan Wadah Luar Biasa. Dengan kontrol atas waktu dan ruang selamanya, ia memulai Jalan Menuju Dewa di mana ia menentang segala kemungkinan dari alam semesta yang tak terbatas dengan bertarung melawan kerajaan dan bertarung dengan generasi legendaris.
4.4
Di sebuah Benua di mana yang kuat yang berkuasa dan yang lemah harus tunduk; di mana magic (sihir) tidak lagi berarti. Di Benua yang dipenuhi oleh harta terpendam dan kecantikan, tetapi penuh dengan bahaya dan ancaman maut. Tiga tahun lalu, Xiao Yan, seseorang dengan talenta yang langka yang bahkan tidak ditemukan dalam ribuan tahun, tiba-tiba kehilangan semuanya. Kemampuannya, kekuatannya, reputasinya, dan janji kepada ibunya. Ilmu magic apa yang telah membuat dia kehilangan semua kekuatannya? Dan kenapa tunangannya tiba-tiba muncul?Chu Feng melintasi Benua Jiuzhou dan mewarisi Mutiara Darah Dewa Leluhur, berlatih hingga menjadi Kaisar Bela Diri Puncak. Secara kebetulan, dia menyelamatkan seorang wanita yang sangat cantik yang dicintai dan dinikahinya. Tanpa diduga, wanita tersebut ternyata adalah Permaisuri Kerajaan Jiuzhou, dan setelah melahirkan anak kembar, seekor naga dan burung phoenix, dia pergi tanpa mengucap selamat tinggal. Melalui berbagai sesi pembersihan dan pencucian sumsum yang ketat dilakukan oleh Chu Feng, anak-anak muda ini secara mengejutkan mengembangkan Rune Ilahi tertinggi dalam diri mereka, mampu menekan semua bentuk energi di seluruh Jiuzhou. Tiga tahun kemudian, meskipun unik dan menggemaskan, saudara kandung yang tak terkalahkan namun tidak menyadari, memanfaatkan meditasi tertutup Chu Feng selama Menyeberangi Cobaan Ilahi, diam-diam keluar dari desa, dan memulai perjalanan untuk mencari ibu mereka.
Karim yang berasal dari Bekasi mengunjungi kawannya dan memenuhi undangan dari Bondan yang bekerja sebagai pedagang Baju dan Pakaian di Pulau Bali. Dia bersama Bondan berkomunikasi dengan Gaib di pulau itu karena pekerjaan Bondan yang bisa berkeliling ke seluruh pasar di bali. Pertemuannya dengan Bli Ketut juga memberikan pengalaman yang cukup banyak dalam mengunjungi beberapa tempat di bali dan berkomunikasi dengan gaib-gaib di Pulau itu. *** "Assalamu'alaikum kang, udah sampai belum dan dah dijemput belum oleh kang Bondan?" chat Bli Ketut. "Wa'alaikumsalam Bli, Alhamdulillah sudah sampai bli, tapi kayaknya belum bisa hari ini saya ke sana, mungkin dua atau tiga hari lagi saya ke sana bli," balesku. "Ya ndak papalah, yang penting sampeyan dah sampai, dan selamat," chatnya. "Siap bli, terima kasih sebelumnya," balesku. "Sudah ke sini saja segera, banyak kerjaan nih disini," balesnya. "Kerjaan apa bli?' tanyaku. "Ini tundukkan gaib disini, hahahahaha," balesnya. "Iya bli santai saja, merekaa gak kemana-mana kok," balesku. "Hahahaha..iya mereka menunggu sampeyan kang, udah gak enak ini badan saya sudah banyak yang nyerang saya," balesnya. "Ya dikasih makan saja dulu kang, kasih kopi dulu, ahahahaha" balesku **** "Saya Raden Batur, penguasa terkuat Gunung Batur, wujudku Siluman Naga...hahahahhaa," katanya keras menggelegar suaranya sehingga kang Bondan mulai ketakutan. "Ohh, kamu Raden Batur namanya, hhmmm...perkenalkan saya jamaah dari Penguasa Alam Gaib," kataku kepada Raden Batur. "Haduuh maaf beribu maaf saya tak tahu dan tak sopan kepada kamu..." katanya sambil menunduk dan menyembah kepada kang Bondan. "Ya sudah, gak papa, silahkan duduk saja yang baik," kata kang Bondan. "Ya, terima kasih," katanya. "Lah, kamu sudah lama jadi penguasa Gunung Batur?" tanya kang Bondan. "Saya sudah 950 tahun ada di sini," katanya. "Hmm, dah lama juga ya?saya mau tau mengenai beberapa hal saja mengenai Gunung Batur," Kata kang Bondan.