"Aisyah," panggilnya sekali lagi kepadaku. "jika semua ucapan mengenai dirimu itu tidak benar, Allah pasti akan membersihkan dirimu dari fitnah ini. Tapi jika engkau melakukan dosa itu, mintalah ampunan kepada Allah dan bertobatlah, karena Allah memaafkan hamba yang mengakui dosa dan bertobat."
Rasulullah mengucapkan kata-kata ini satu persatu dan lemah lembut. Tapi saat itu gunung-gunung Seakan-akan jatuh membebani diriku. Seakan-akan aku terpuruk berat. Seakan-akan petir menyambar diriku.
Fitnah menimpa ibunda kaum mukmin, Aisyah. Semua itu berawal dari kalung miliknya yang hilang. Orang munafik dan pembenci Islamlah pelakunya. Madinah pun dibakar api fitnah. Setiap orang saling curiga. Ketika situasi semakin memanas, Allah kemudian menurunkan wahyunya dan membebaskan Aisyah dari fitnah tersebut.
liat2 komen sepertinya belum kelar ini masalah, ngga jadi baca deh nunggu masalahnya terkuak dulu baru baca
Pernikahan Tersembunyi dengan Nilai Sempurna: Mengambil Seorang Putra, Mendapatkan Suami Dengan Cuma-Cuma
Urban · Jiong Jiong You Yao