Iko dan para warga saling bantu untuk mencari Sinta. Mereka menyebar ke seluruh pulau saat gerimis mulai berjatuhan.
"Sintaaa, Sintaaaa," panggil Iko.
Dia berlarian ke sana ke mari, kepanikan menyertanya.
JEDER!!!
Aaa!!
Para anak kecil yang ikut mencari Sinta ketakutan mendengar gemuruh petir yang menyambar di langit.
"Alyssa kamu kembali saja," ucap Iko.
Alyssa menggeleng. "Tidak Om, Alyssa mau nyari Mbak Sinta," tolak anak kecil itu mentah-mentah lantas pergi dengan diikuti Riko dan Sahid.
Iko terpaksa mengikuti ketiga anak kecil itu. Mereka pergi ke tempat Sahid dulu tinggal. Bilik kecil mungil itu telah hancur, entah kapan hancurnya. Setelah Sahid ikut ke pemukiman, bilik itu sudah tidak disambangi lagi.
Hujan makin deras mengguyur, namun tanda-tanda keberadaan Sinta belum ditemukan. Keempat orang yang sudah sampai di belakang pulau itu, telah basah kuyup.
"Mbak Sintaaaa," panggil Alyssa dengan suara nyaringnya.
"Mbak Sintaaaaaa," seru Riko ikut memanggil.