Fernando duduk di sofa sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, menatap sang adik dan istrinya yang baru saja kepergok bercumbu. Ia bener-bener tak mengerti kenapa Frank tak berubah.
"Tahan nafsu gilamu itu Frank, ini rumah sakit dan sekarang kau adalah wakil direktur. Nama dan jabatanmu tinggi, jangan rusak semuanya dengan kegilaanmu itu,"hardik Fernando dengan suara meninggi.
Profesor Frank terkekeh. "Pertama aku bermesraan dengan istriku, kedua ini ruanganku tak akan ada yang berani masuk tanpa izin dariku kecuali orang brengsek sepertimu."
"Tetap saja Frank, kita tak akan tahu siapa saja yang akan datang atau masuk ke ruanganmu dan kau Louisa seharusnya kau bisa menahan nafsu gila suamimu ini."
Dokter Louisa menundukkan wajahnya, ia merasa malu karena kemesraannya dengan sang suami diketahui sang kakak ipar.