Di dalam kamar Ella masih memikirkan kejadian tadi yang ada di dalam hutan. Hanya satu saja kekhawatirannya sekarang, yaitu dengan sikap Xavier yang kini tengah marah karena tidak menangkap basah penyihir tadi. Padahal itu semua adalah masalah kecil yang dibesarkan, biarkan saja penyihir itu pergi begitu saja. Lagi pula tidak ada gunanya untuk terus bertengkar dan mereka juga harus segera kembali ke istana. Untung saja orang-orang tidak mencurigai mereka berdua dan tidak ada yang mencari kepadatannya tadi sewaktu ia pergi. Jantungnya terus padaku kencan bahkan kepalanya saja tidak bisa berpikir dan memikirkan Xavier yang kini sedang marah padanya. "Jadi kalau waktu bisa diputar kembali, keputusan apa yang akan aku beri jika situasi itu terjadi dua kali?" gumamnya bingung.