アプリをダウンロード
74.13% YangTerpilih (YTP) / Chapter 43: Tidak Ada Kebetulan, Semua Adalah Ketentuan (3)

章 43: Tidak Ada Kebetulan, Semua Adalah Ketentuan (3)

Hingga akhirnya, ketika sesuatu atau seseorang itu pergi dan menghilang, kita malah terkadang menyalahkan keadaan bahkan menyalahkan Tuhan. (Gak jarang sambil nangis) menginginkan semua itu kembali, bersama kita lagi. Padahal, kita tidak bisa mengubah orang-orang menjadi seperti apa yang kita mau dan seperti yang kita butuhkan. Yang pergi biarkan pergi dan jangan mengharapkan kembali, apalagi sampai memaksa. (kutipan hipwee)

🔹🔹🔹

Perihal mengikhlaskan dan melepaskan, semua harus fokus pada proses penerimaan. Sebuah seni mengikhlaskan, butuh proses dan perjuangan terkadang juga penuh pengorbanan. Tak jarang, perasaan yang harus dikorbankan. Sejauh mana kamu bisa menerima, dititik itulah kamu bisa mulai mengikhlaskan. 

Sulit memang, tapi bukan berarti kamu tidak bisa untuk mengikhlaskan apa yang sudah pergi dan apa yang diambil darimu.

Menerima keadaan adalah hal yang paling mendasar yang harus kamu lakukan. Ketika kita bisa menerima keadaan, tanpa menyesali dan berharap yang telah berlalu bisa terulang kembali, secara perlahan kita bisa menyadari dan merelakan dan mengikhlaskan yang terjadi.

Semua sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Sejauh apapun kamu bersembunyi, sekuat apapun kamu berlari, kalau sudah waktuNya, pasti akan terjadi.

Setiap takdir memiliki alasan yang mutlak. Allah tidak menciptakan sesuatu yang tak beralasan. Takdir sepahit dan sekejam apapun itu membuktikan kalau Allah itu ada. Berusahalah menjadi versi terbaik dari diri sendiri di setiap harinya. Jika memang suatu saat yang hilang itu memang milikmu, pasti akan kembali padamu, atau Allah akan menggantinya dengan bentuk lain yang lebih baik lagi.

Semakin kita menerima keadaan, semakin kita bisa pasrah dan mengikhlaskan kehendakNya, bukan memaksakan apa yang kita inginkan, karena sesungguhnya Dia mengerti apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. (kutipan hipwee)

Percayalah bahwa akan ada pelangi selepas hujan. TakdirNya adalah yang terbaik. Karena Dia Maha mengetahui, sedangkan kita tidak. Mungkin kita tidak menyukai sesuatu padahal menurutNya itulah yang terbaik untukk kita, seperti yang terkandung dalam QS. Al Baqarah: 216

وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Selepas merenungi nikmat yang Allah berikan, Yumna merbahkan diri untuk beristirahat. Besok sore dia harus kembali pada realita, pekerjaannya masih belum selesai di Surabaya. Setelah menyelesaikan kesalahpahaman ini, Yumna menjadi lebih tenang. Apalagi setelah ke makam untuk meminta izin pada tunangannya, pada akhirnya Yumna benar-benar bisa ikhlas melepas Dicky. Kekasih yang sudah bersamanya sejak masa putih abu-abu.

Seperti rutinitas biasa, Yumna masih sibuk dengan keponakannya dan beberes rumah. Dia juga memasak dan membuat kue kering untuk bahan cemilan di kos. Yumna memang terbiasa membawa makanan dari rumah, selain sehat karena tahu bahan dan prosesnya, juga hemat baginya sebagai anak kos.

Setelah menjelang sore, Yumna sudah bersiap dengan bekal untuk beberapa hari ke depan di Surabaya sebelum pulang satu bulan lagi. Seperti biasa juga, setelah dinas Arsya menjemput Yumna untuk mengantar ke stasiun. Kembali menjalani hubungan LDR sebelum acara pernikahan 2 bulan lagi, setelah lebaran.

"Bunda, ayah Tata berangkat ya"

"Iya hati-hati sayang, nyetirnya jangan ngebut ya sya"

"Siap bunda, yah. Kami berangkat Assalamu'alaikum" Yumna mencium tangan dan memeluk kedua orangtuanya, diikuti Arsya menyalami calon mertuanya.

**Dalam perjalanan

"Kamu sudah mantap mau resign?

"Insha Allah mas, Yumna ingin fokus sama pernikahan kita. Yumna juga nantinya cari pekerjaan di Malang"

"Baiklah kalau itu mau kamu, mas sih malah inginnya kalau udah nikah kamu nggak usah kerja"

"Tapi . . ." Yumna tidak melanjutkan kata-katanya.

"Kalau masih ingin bekerja ya tidak papa, nanti cari di sini. Barangkali nanti RS butuh ahli hukum"

"Mas bisa aja, mana ada?" tak selang berapa lama mereka sampai di stasiun. Suara peringatan sudah terdengar dari CS, kereta akan segera tiba dalam 5 menit. Yumna berpamitan dan segera masuk dan menunggu di jalur keretanya.

Saat masuk ke gerbong kereta, Yumna duduk di spot favoritnya. Samping jendela sembari mendengarkan musik sesekali membalas pesan pengantin baru, Laras dan Fahri. Yumna berterima kasih kepada mereka.

Fahri 💌 : "Syukurlah kalau begitu na, aku ikut bahagia"

Yumna 💌 : "Iya ri, makasih ya. Kalau tidak ada kamu dan Laras justru akan panjang. Maaf juga ya, pinjam bahumu buat nangis. Hha. Sampaikan maafku sama Laras"

Fahri 💌 :" Sama-sama Yumna sayang 💞💞

Yumna 💌 :"Apaan sih kamu ri, emoticonnya nggak jelas 😤" Yumna masih tersenyum sambil membaca pesan Fahri. Yumna sangat bersyukur menemukan sahabay seperti Fahri di tambah dengan istrinya yang juga teman Arsya.

Satu persatu penumpang masuk, dan Yumna kaget saat mendapati seseorang memanggilnya.

"Yumna" suara seseorang yang memanggilnya, Yumna menoleh dan mendapati Dimas ada di sebelahnya.

"Eh pak Dimas, kok bisa di sini?"

"Iya besok sudah mulai masuk, kamu masih masuk kerja na? dengar-dengar mau resign?"

"Iya pak, masih ada pekerjaan yang belum selesai. Deadline yang bulan depan itu pak, kan bapak yang minta"

"Oh iya ya, haha. Eh iya sudah ku bilang panggil Dimas saja nggak di kantor"

"Iya Dim" sejujurnya Yumna merasa tidak nyaman duduk bersama lelaki, apalagi mata itu mengingatkannya pada Dicky. Yumna menatao Dimas dengan sayu, membuag Dimas bertanya-tanya.

"Kenapa na?"

"Tidak apa-apa Dim" Yumna berusaha bersikap biasa

"Kamu tidak nyaman? karena aku adik alm. bng Dicky? maaf membuat kamu sedih"

"Tidak masalah Dim, lagian aku juga udah ke makam mas Dicky. Yumna sudah mencoba merelakan"

"Kamu di Singapura berapa lama? kok selama aku sama mas Dicky nggak pernah lihat kamu"

"Aku memang jarang pulang, sejak abang lulus AKMIL. Bahkan pas katanya abang tunangan aku di suruh pulang, tapi nggak bisa"

"Kenapa?"

"Umi dan abi mengirim ke kairo melanjutkan sekolah di sana"

"Loh bagus kan disana, banyak yang akhirnya menjadi orang sukses"

"Enggak minat, aku ingin belajar di Singapura saja"

"Kenapa? Lalu kenapa pilih Singapura?"

"Aku bisa bebas hidup sama kakek. Aku juga kasihan sama umi abi, kalau aku di Kairo bakal jarang pulang. Umi dan abi bakal kesepian, abang kan nggak tentu tugasnya dimana dan aku di Kairo otomatis paling nggak minimal 1 tahun sekali"

"Terus apa bedanya hidup di Singapura dan nggak pulang?" tanya Yumna, sedangkan Dimas memerhatikan Yumna.

"Hehe maaf ya Dim jadi kepo, habisnya dulu mas Dicky nggak pernah cerita. Yumna tahunya mas Dicky anak tunggal"

Mereka mengobrol panjang, hingga tanpa mereka sadari kereta sudah berhenti di kota tujuan.

"Kamu mau ikut aku na? kebetulan kemarin mobilku aku tinggal di sini"

"Tidak usah, terima kasih. Yumna nanti pake angkutan online"

"Udah malam gini na, lagian kaya sama siapa kan aku calon adik ipar"

"Bapak bisa saja"

"Ayo mau ikut nggak?" Yumna berfikir ulang, akhirnya Yumna di antar oleh Dimas ke kosnya.

🌹🌹🌹

Terima kasih buat Sejak senin kemarin kak, jangan lupa kasih PS nya lagi yaa 😉. Buat yang belum kasih PS, di tunggu 😊😊

Gieta_Yoana_Putri

Nie_Sajah

Dita_Febrianyy

Veby_Januarta

Firza_Ninis

ronik2912

mynm_PN

Suupriati

Ely_kurniawati

Muryani26

Doist510645

Muh_Lis_8775

Santhi_Hanif

Aniik_ariezt

Tri_Icus_Susanto

Buat yang sering komen dan kasih review juga terima kasih 😘😘.


クリエイターの想い
Lail88 Lail88

Terima kasih yang sudah setia menanti updatean author. Akhirnya selesai juga kesalahpahaman Yumna dan Arsya. Bab selanjutnya enaknya part apa ya? kasih saran boleh Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar

next chapter
Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C43
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン