Rey akhirnya mengajak istrinya untuk pergi dari restoran tersebut. Pria itu terus menggenggam tangan istrinya.
Ariela sebenarnya merasa aneh, walau ia sudah bersama dengan Rey belakangan ini. Tetap saja seperti ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya itu.
Rey mengajak istrinya berjalan di tepi pantai. Membiarkan kedua kaki mereka terguyur air laut yang berwarna biru indah itu.
Sejenak, Ariela lupa akan rasa kesalnya. Tapi yang jelas, ia senang karena bisa merasakan udara segar di lautan ini. Sudah lama sekali ia tidak mendatangi tempat yang bisa membuat hatinya tenang ini.
Rey menghentikan langkah kakinya. Dan Ariela juga mengikutinya. Wanita itu memandang ke arah lautan lepas sambil menarik kedua sudut bibirnya.
"Aku mencintai kamu, Ariela," bisik Rey.