"Saya telah lancang." Meng Ze pun segera menutup mulutnya dan kembali ke tempatnya semula. Dia ingin sekali menampar mulutnya itu. Tapi dia yang sudah selama bertahun-tahun ikut dengan Lu Yuchen masih tidak bisa memahami kenapa pria itu bisa berubah menjadi seperti ini. Kemeja dan jasnya yang rapi sekarang sudah tidak karuan, kemeja putihnya bahkan dilumuri darah Tang Xinluo. Bekas darah itu sangat menarik perhatian.
Tuan Muda Lu bukannya sangat menjaga kebersihan? Kenapa dia bisa menahan diri memakai baju seperti itu sambil menunggu di luar ruang operasi yang sampai sekarang sudah satu jam? Tuan Muda Lu… Apa dia jatuh cinta pada Nona Tang? Kalau ini benar, maka bagaimana dengan Nona itu? Apa Tuan Muda Lu masih… Pikir Meng Ze yang lalu menggelengkan kepala dengan keras. Apa yang sedang aku lakukan? Beraninya aku menebak isi hati Tuan Muda Lu! Katanya dalam hati pada dirinya sendiri.
"Meng Ze..." Tiba-tiba terdengar suara dingin Lu Yuchen.
"Iya, Tuan Muda."