Yue Tiantian merasa senang berada di dalam pelukan Lu Yuchen. Dia memeluk lehernya, lalu dengan suara pelan berkata, "Orang itu adalah Paman Han yang sangat, sangat galak… Paman Han mengatakan kalau dia adalah papi Dudu dan An'an."
Setelah itu, Yue Tiantian kemudian menangis dan berkata sambil terisak, "Paman Lu, Dudu tidak mau Paman Han menjadi papi Dudu, Dudu takut…"
Dudu menyukai Paman Lu. Walaupun Paman Han memang sangat tampan, tapi dia sangat galak dan dingin. Aku tidak menyukainya. Aku mau Paman Lu menikahi mami dan menjadi Papi Dudu, kata Yue Tiantian di dalam hatinya.
Saat Lu Yuchen mendengar tangisan dan keluhan Yue Tiantian itu, dia langsung melihat ke arah Han Cangyan. Mata hitamnya bertukar pandang dengan mata biru Han Cangyan yang dingin. Mereka berdua adalah pria yang sangat dingin, sorot mata mereka terlihat mirip dan membuat suasana di ruang tamu seketika terasa dingin.