Tubuh Lu Qilin kaku, otot di sekujur tubuhnya menegang.
Dia berdiri di samping tempat tidur dan menatap Lu Che yang sedang menangis bahkan dalam tidurnya.
Ada semburan emosi yang tersembunyi di matanya yang gelap.
Entah sudah berapa lama dia menatapnya, Lu Qilin tiba-tiba bergerak.
Dia berdiri di samping tempat tidur dan tanpa sadar membungkuk. Dia mengulurkan jarinya yang jelas dan menempelkan matanya dengan lembut ke bulu mata Lu Che yang berkaca-kaca.
Dalam kegelapan, Lu Che yang tertidur tidak tahu ada orang yang sedang menyeka air matanya dengan lembut.
Dia hanya merasa ada sesuatu yang menggelitik di wajahnya, dan tanpa sadar mengusap telapak tangan pria itu.
Dalam mimpinya, Lu Zhe bermimpi bahwa Lu Qilin menemukan fakta bahwa dia diam-diam mengandung bayinya dan menariknya ke rumah sakit untuk melahirkan.
Lu Che menangis dalam mimpinya, tapi sikap Lu Qilin keras, acuh tak acuh dan menakutkan. Dia tidak bisa menyelamatkan anak-anaknya sama sekali.