アプリをダウンロード
58.33% Vincent's Life Story / Chapter 7: Bab 7

章 7: Bab 7

Suasana sekitar toilet keberadaan kami ini cukup sepi, karena dia membawaku kebagian toilet yang lama tak terpakai.

Perhatianku teralihkan saat Visca gak ngomong gak juga bertindak apa-apa. Dia masih berdiri di dekatku sambil ngeliatin seluruh bangian tubuhku.

Dalam hatiku 'MAK- DEGG!' kok, aku jadi ngeri begini ya?

Aku menoleh ke arah teman-teman dia yang berdiri kumpul menghadap ke arahku semua. Lalu-ku pandang lagi si Visca yang roman-romannya makin mencurigakan.

Sial, sekarang kenapa tiba-tiba aku jadi kayak takut sama cewek?

"Em, Vis ada apa ya?" Tanyaku.

Demi apa! Paranoidku beneran memuncak setinggi gunung kembar! saat-ku perhatikan bola mata Visca melihat ke arah dadaku. Huaaaaa Semoga-Semoga cuma paranoid alias parno-ku aja!

"Ada setan betina" Jawab ngawur si Visca yang entah mengapa tadi aku sempat takut, tiba-tiba sekarang aku ingin ketawa.

"Kenapa loe cengar-cengir? Loe pikir lucu?"

Aku senyum tipis-tipis sambil menggelengkan kepalaku, tapi semua itu membuat si Visca yang tadi sempat keliatan lucu, sekarang jadi kayak monster lagi. Buseeet!

"Loe mau tau kenapa gue bawa loe kesini hah?" Ucap dia

Aku sebatas mengangguk kecil, lalu dia memetik jari ke arah teman-temannya. Aku pun menoleh ke arah mereka.

Petikan jari Visca tadi kayak sebuah kode atau apa aku gak tau, tapi yang jelas aku lihat salahsatu temannya ada yang mengangkat hapenya ke arah kami.

Eh, sial!

Selagi aku lihat ke arah mereka, tiba-tiba Visca meraih bagian dadaku seakan mau membuka bagian kancingnya, "Loe akan segera tau dasar cewek Sok cantik!" Ucap dia, Beringas abis!

So ... Aku kaget banget lah, tiba-tiba dia begitu, langsung tuh aku singkirkan tangan dia biar menjauh dari bagian dadaku.

"Apa yang kamu lakukan Vis!" Teriakku, saking kagetnya takut dada palsuku ketahuan dia, aku Reflek mendorong dia kuat sampai dia terhempas menabrak teman-temannya, bahkan hape yang di pegang mereka sempat jatuh ke lantai.

Klotak!

Upss! Aku hampir lupa, tenagaku pasti lebih kuat dari cewek asli, Aku selangkah mendekat dia, rencana sih ingin membantu Visca berdiri toh gak sengaja juga aku nyakitin cewek, tapi sebelumku raih tangan dia, si Visca udah berdiri duluan.

"Sialan loe Vio!" Umpat dia seraut wajahnya sangat kesal padaku.

Lagipula dia tadi mau ngapain coba? Sumpah, otakku udah traveling yang enggak-enggak tentang itu, sampai bibirku gak bisa ngomong apa-apa, satu hal yang sumpah membuatku parno gak ketulungan. Apa Visca tau kalau aku bukan cewek asli? lalu dia mau membuktikannya? Tapi kok dia bisa tau? dan ... dari mana dia tau itu?

Udah kayak banyak kupu-kupu dan kalajengking jalan-jalan dikepalaku memikirkan hal itu, sampai-sampai aku gak nyadar si Visca dan satu temannya yang bernama Rissa mendekat lagi ke arahku.

Bahkan, kedua tanganku langsung dicengkram kuat sama Rissa ke arah belakang.

Sial!

Aku baru nyadar, ini namanya adegan Perisakan alias Bullying Coy!

"Ris, Loe bekap mulut dia biar dia gak nyebut nama gue, dan loe arahkan kamera tepat di arah inti, Oke?"

Aku beneran gak ngerti maksud Visca ngomong apaan sama teman-temannya itu, tapi yang pasti degup jantungku udah terpacu sangat kencang.

"Tu-tunggu! Apa yang kalian lakukan? Apa kalian mau memperkosaku?" Kataku. Sial, Rem lidahku tiba-tiba Blong! Entah mengapa pikiran kotor di otakku langsung meluncur gitu aja di Mulutku.

Lalu Mulutku di bekap kuat sama tangan Rissa sambil berbisik lirih di telingaku. "Konyol, Loe pikir cewek bisa memerkosa cewek lain Hah?"

Bajigur! Udah kayak sindiran keras tuh kata-kata Rissa. Andai berani-ku jawab pasti akan aku jawab, Tentu bisalah CONTOHNYA cewek YANG MODEL kayak aku, pasti bisa memperkosa Cewek lain! Hahaha.

Sebenarnya dengan mudah aku bisa lepaskan tangan kecil dia dari mulutku, tapi aku sengaja diam dulu, mau tau apa sih sebenarnya yang mau Visca lakukan padaku?

Si Visca mendekat dan menyeringai menatap mataku.

"Hahaha, Viona ... Viona ... dasar cewek miskin belagu yang gak ngaca dan gak tau diri loe!"

Apa maksud dia? Sial, Aku mau ngomong gak bisa, mulutku lagi dibekap sama Rissa!

"Jadi cewek gak usah besar kepala deh loe! Jijik gue liat loe Keganjenan banget depan Lazarus, Ngerti gak loe!"

Hah? Kenapa pula si cowok Kunyuk Lazarus di sebut-sebut sama Visca?


next chapter
Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C7
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン