Ketiga mobil tersebut pun satu persatu melaju meninggalkan pelataran kediaman Keluarga Bo. Demi cinta, alasan, dan keegoisan, Yuan Sichun harus tinggal di kediaman Keluarga Bo. Sebenarnya, jika tidak memihak siapa pun, pemikiran Kakek Bo mungkin tidak salah. Namun, segala sesuatu memiliki sisi kebalikannya. Jika segala sesuatu di dunia ini bisa konsisten, maka mungkin semuanya tidak akan terlalu rumit. Nenek Bo benar, entah bagaimana mungkin seseorang menerima seorang wanita yang menginginkan suaminya akan tinggal di bawah atap yang sama dengannya.
Melihat ketiga mobil tersebut berangsur-angsur menghilang, Yuan Sichun pun meluapkan emosinya. Ia sudah mengerahkan tenaga dan pikirannya begitu banyak, namun sekarang semuanya menghilang dalam sekejap. Ia juga menjadikan dirinya sebagai lelucon. Sekarang, selain Kakek Bo, sepertinya ia menjadi objek pengecualian di keluarga ini. Perkataan Nenek Bo bahkan tidak menunjukkan sedikit perasaan kepadanya.