Shen Defan menggeram kesal dan berkata, "Keparat! Apa kamu tidak tahu waktu sekarang?! Nyawa sedang dipertaruhkan, tapi kamu masih memikirkan masalah?!"
Shen Fanxing tiba-tiba memicingkan matanya. Tubuhnya memancarkan aura dingin yang mencekam. Ia berkata, "Kamu tidak ingin menyelamatkan putrimu? Benar juga, kalau kamu tidak pergi juga akan bagus. Lagi pula, kejahatannya sudah cukup membuatnya mendekam di penjara, tidak ada bedanya dengan mati!"
"Kamu…" ucap Shen Defan.
"Defan, cepat pergi awasi Rou'er. Di rumah masih ada aku!" Jiang Rongrong tiba-tiba bersuara. Selama ini, memanjakan Shen Qianrou sudah menjadi sebuah kebiasaan baginya. Tidak peduli apa pun, saat ini Shen Qianrou sedang terluka parah dan menyelamatkan hidupnya adalah hal yang paling penting. Meskipun Shen Defan sedang emosi, namun ia tetap memilih buru-buru pergi karena khawatir akan luka Shen Qianrou.