Awalnya Senja mengira jika ia akan bertemu Xiao Tianyou secara langsung setelah ia sampai disini, tapi ternyata ia terlalu sibuk dengan urusannya sendiri.
Sebuah ide untuk menerobos masuk ke ruang pertemuan terlintas di pikirannya yang sedang kesal sesaat sebelum ia menyingkirkannya. Terkadang, keinginannya terlalu berbahaya. Ini adalah waktunya untuk mengendalikan pikiran itu.
"Pertemuannya masih belum selesai, Nona Muda Senja." Ia berkata dengan serius.
"Tidak bisakah kau beritahu Xiao Tianyou bahwa aku ada disini? Aku memiliki hal penting untuk di bicarakan." Kedua alis Senja berkerut, ia tidak berbohong ketika mengatakan memiliki hal penting untuk di bicarakan.
Penjaga Bayangan itu menundukkan kepalanya lagi. "Maafkan aku Nona Muda Senja, tapi kecuali Letnan Utara, tidak ada yang boleh masuk ke dalam."