章 61: Nadia #16

Mereka melanjutkan permainan itu namun tidak ada satu orang pun yang menanyai Nadia. Alex ingin menanyakan sesuatu padanya namun tidak bisa sejak tadi, saat melihat wajah Nadia yang tenang dan pandangannya yang tidak berpaling dari api di hadapannya yang kini telah berubah menjadi bara merah menyala, juga ekspresi Steven yang selalu memperhatikan Nadia.

Acara School Tour mereka tahun ini akhirnya berakhir keesokan paginya. Siang ini, mereka sudah siap untuk kembali pulang.

Alex memperhatikan Steven yang sibuk membantu Nadia, tapi dia hanya menganggapnya sebagai bentuk tanggung jawab seorang ketua kelas terhadap anggota kelasnya hingga David datang mendekatinya.

"Gue denger lo udah punya pacar?" bisik David membuat Alex terkejut dan langsung menatapnya.

David balas menatapnya menunggu jawaban hingga akhirnya Alex mengangguk. "Nadia udah tau?"

Alex mengangguk lagi. "Semalem, waktu acara api unggun." Jawabnya singkat.

David menghembuskan napasnya dengan berat yang membuat Alex berbalik menatapnya menunggu untuk mendengarkan cerita.

"Lo tau nggak kalo Nadia udah punya pacar?"

Alex terkejut dan mengangkat salah satu alisnya tanda tak percaya.

"Hari pertama di sini dan dia udah jadian sama ketua kelasnya." Kata David pelan. "Lex, gue harap, lo bisa jadi sahabat yang baik buat mereka." Lanjut David lalu menepuk pundaknya kemudian berjalan pergi.

Alex terdiam, mencerna segala hal yang ia lihat dan dengar, yang akhirnya membuatnya dapat memahami tatapan Steven malam tadi pada Nadia, sikap mereka belakangan ini, hingga bantuan yang diberikannya pada Nadia saat ini.

Alex merasakan perasaan aneh. Ia merasa dikhianati, hingga membuatnya sedih. Ia merasa muak melihat Steven dan sakit hati saat melihat ekspresi dingin Nadia.

Ia masih bisa mengerti bahwa hal itu harusnya tidak ada hubungan dengannya. Toh, ia sendiri telah mempunyai pacar dan bukan sebuah dosa besar bagi Nadia untuk menjadi pacar Steven, selama pemuda itu dapat menjaganya. Namun entah mengapa, dadanya terasa sesak mengetahui bahwa Ia sudah bukan satu-satunya teman lelaki yang Nadia miliki, bahwa sekarang Nadia sudah bisa bersandar dan bercanda dengan pemuda lain selain dirinya.

Alex terus memperhatikan mereka hingga saat bus yang mereka tumpangi mengalami kemacetan dan saling bersisian. Nadia begitu tenang dalam tidurnya di samping Steven yang terlihat tidak pernah bosan memperhatikan gadis di sampingnya itu.

Ponselnya tiba-tiba bergetar dan membuatnya segera merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan benda itu. Di layar ponsel tertera pesan dari seseorang bernama Mellisa.

Alex menatap layar ponselnya lalu berbalik ingin melihat Nadia yang sedang tidur, namun bus yang ditumpangi Nadia sudah melaju lebih dahulu. Ia akhirnya membuka pesan dari Mellisa yang menanyakan tentang perjalan pulangnya dari Bandung.

'Sekarang gue udah punya Mellisa, bukan lagi Nadia. sekarang Nadia udah punya Steven, bukan gue lagi. Apa yang lo pikirin, Alex? Calm down!'