Di mansion yang besar dan mewah, tepatnya diruangan keluarga, Arion yang sedang menunggu adik-adiknya selesai ganti pakaian sedang mencari tahu informasi dunia dan melihat-lihat efek yang telah dia modifikasi sebelumnya.
Arion: (hm... Jadi semua entertainment di dunia ini sangat berbeda dari sebelumnya, hanya beberapa saja yang sama. Aku bisa mengunakan ini untuk keuntunganku ~fufufu) Arion tersenyum sinis dengan informasi yang sejauh ini telah dia ketahui.
???: "Permisi kak! sarapan kakak dan yang lain telah siap~, aku akan memanggil yang lain" seorang gadis seumuran dengan Katherine memberi tahu Arion bahwa sarapan mereka telah selesai.
Gadis itu bernama Eva, dia merupakan anak kedua dari 3 saudara, ibunya merupakan istri kedua dari almarhum ayah mereka. Dia beserta kakaknya Salsa seumuran dengan Eva yaitu 17 tahun dan adiknya yang bernama Anita berumur 16 tahun seumuran dengan Adrienne. Eva sangat suka memasak, semua masakan berasal dari ciptaan tangannya.
Arion: "pagi Eva! Kamu terlihat cantik pagi ini. Salsa dan Anita mana?" Arion tersenyum kepadanya yang membuat wajahnya memerah.
Eva: "i-itu... Mereka sedang mandi kak" dengan terbata-bata dia menjawab pertanyaan Arion, seolah dia sedang menyembunyikan sesuatu.
Arion: "oh! Oke, hm... Kamu kenapa Eva? Wajah kamu terlihat memerah, apa kamu demam?" Lalu Arion mendekati Eva dan mendekatkan Wajahnya.
Eva yang melihat wajah Arion yang sangat dekat tertegun sejenak dan tersadar kembali ketika keningnya bersentuhan dengan keningnya Arion.
Arion: "aku rasa suhu tubuh kamu normal saja" Arion menjauhkan kembali wajahnya dan tersenyum kepada Eva.
Eva semakin memerah dan seolah-olah dari kepalanya timbul asap, dia hanya membeku dan mengarahkan pandangannya ke bawah.
Arion: "*chuckle* baiklah, ayo kita sarapan dulu. Oh iya kamu dan yang lain ikut kita juga ya, kita akan bersenang-senang hari ini" Arion berjalan melewati Eva lalu berbisik di telinganya "dan aku tahu bahwa kamu yang memasuki kamarku dan teriak *chuckle*" Arion tertawa kecil lalu menuju ke ruang makan.
Eva yang mengetahui bahwa dia sudah ketahuan berlari ke kamarnya dan meneriaki Arion "BODOH!!!"
Arion: "haha Eva jangan lupa bilang sama salsa dan Anita" dia tertawa dengan tingkah Eva lalu diapun mengajak Salsa dan Anita melalui ponselnya.
Arion menunggu mereka diruang makan, Arion yang bosan menunggui mereka mengobrol dengan istri-istrinya dan akan mempertemukan mereka dengan adik-adiknya nanti. Selang beberapa waktu kemudian adik-adiknya pun mulai berdatangan ke ruang makan, Eva yang masih memerah wajahnya hanya menundukkan wajah sambil menggerutu tidak jelas dan Danielle, Katherine serta Adrianne mengganti pakaian mereka yang sempat basah dengan love juice mereka lalu merekapun memakan sarapan yang di buat oleh Eva.
Arion: "mm~ masakan Eva sangat enak! Beruntung jika seorang laki-laki menjadi suami kamu" Arion tersenyum kepadanya tetapi tiba-tiba suasana menjadi hening dengan perkataan Arion setelahnya.
Arion: "bolehkah aku mendaftar menjadi suamimu Eva?" Dengan senyumannya yang mempesona dan membuat para adik-adiknya tampak tertegun. Eva dan adik-adiknya berkhayal mereka menikahi Arion setelah mendengar perkataan Arion tersebut. Terutama Danielle, yang telah merasakan betapa besar penis Arion dan eva, yang sedikit melihat penisnya Arion tadi malam.
???: {~fufufu sepertinya kita akan mendapatkan saudari-saudari yang baru~} terdengar di pikiran Arion suara dari istrinya.
Arion: {halo Desti *cup* bagaimana dengan keadaan saudari-saudarimu? Sudah berapa lama waktu berjalan disana? Aku lupa mengatur waktu disana untuk sama dengan diluar sini" Dia memberikan kecupan ilusi dipikirkannya.
Desti: {*cup* mereka baik-baik saja, mereka sangat tidak sabar untuk segera bersama kamu lagi Arion dan bertemu dengan calon-calon saudari mereka yang baru. Soal waktu disini kamu tidak usah khawatir, Iyaka dan Maisha telah mengaturnya agar sama dengan waktu kamu} Desti merupakan istrinya yang lain, dia memiliki rambut berwarna hitam dan bermata ungu. Dia merupakan entitas fate dari dunia miliknya.
Arion: {bagus lah ka...} Ketika Arion ingin menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba dia dipotong oleh suara adik-adiknya.
Semua: "AKU BERSEDIA" berteriak serempak.
Arion: "eh... Hal apa yang membuat kalian bersedia?" Arion sedikit bingung dengan teriakan adik-adiknya.
Mereka pun tersadar bahwa pernikahan yang mereka alami tadi hanya khayalan mereka saja, sontak saja mereka memerah.
Lalu mereka mengambil lap tangan dan mencekramnya dengan sangat kuat lalu melemparkannya ke muka Arion "IDIOT!!!" Dan meneriaki Arion.
Arion: "haha sorry girls! Ayo kita mulai jogging, udah jam berapa nih!" Arion tertawa dengan wajahnya masih ada beberapa lap tangan menempel diwajahnya. Lalu dia pun menuju wastafel untuk membasuh mukanya yang habis terkena lap tangan mereka.
Arion: "woah!!! *~whistle* Kalian mau jogging apa mau ke mall? Kok cantik-cantik sekali!" Dia bersiul menggoda para gadis yang sedang menunggu kakak mereka.
Katherine: "hehe~ harus dong! Kita kan akan jogging bersama kakak kami yang tampan, masa adik-adiknya jelek" Katherine membalasnya.
Anita: "un... Kakak sangat tampan, cita-cita ku ingin menjadi istri kakak nanti" Anita bergumam pelan dan sedikit melamun tetapi Arion bisa mendengar gumamannya, dia pun mendekatinya.
Arion: "aww... Anita ingin menjadi istri siapa~?" Arion yang telah berada didepan Anita dan wajah mereka sangat dekat sekali.
Anita yang merasakan hembusan napasnya tersadar dari lamunannya, melihat wajah mereka yang sangat dekat, dengan memajukan sedikit saja kepalanya, maka bibir mereka akan saling bersentuhan.
Salsa: "sudahlah kak! Lihat tuh wajah Anita memerah! *Chuckle*" Salsa tertawa kecil melihat adik kandungnya memerah akibat digoda oleh Arion.
Adrianne: "ayo Anita! Kita jogging duluan aja" dia menarik lengan Anita untuk mengajaknya untuk duluan jogging.
*Chuckles* mereka sedikit tertawa melihat wajah adik bungsu mereka cemberut dan memerah. Lalu mereka pun menyusul mereka.
Mereka jogging kelilingi area pertamanan yang tidak jauh dari mansion mereka. Area tersebut merupakan bagian dari halaman mansion mereka yang luas, tetapi area tersebut di buka untuk umum, untuk tetangga-tetangga yang berjarak jauh dari mansionnya.
di area taman itu banyak yang jogging atau sekedar menikmati suasananya saja ketika week end atau hari-hari libur. Ketika mereka jogging, banyak yang menatapi adik-adiknya yang cantik dan sesekali menggoda mereka tetapi tidak tahu kenapa tiba-tiba mereka pingsan sebentar dan ketika sadar mereka akan ketakutan setiap kali mendekati wanita dan melihat itu para laki-laki tidak berani untuk sekedar mendekati mereka lagi sedangkan Arion dengan ketampanannya banyak dilirik oleh wanita-wanita hingga membuat adik-adiknya bermuka suram dan berusaha menjauhkan Arion dari cengkraman wanita-wanita "jalang" yang berkeliaran disana.
Di area pertamanan, tepatnya di area dekat danau yang cukup indah, terdengar suara indah dan merdu dari tawa gadis-gadis mungkin dapat melelehkan hati seorang "berdarah dingin" sekalipun. Terdapat 8 orang wanita yang sudah berumur 20 tahun lebih dan terlihat sudah dewasa, tetapi umur mereka padahal masih dibawah 20 tahunan dan satu orang pria. Mereka adalah Arion dan adik-adiknya yang sedang istirahat disana sembari bercanda dan mengobrol hari-hari mereka disekolah.
???: "Danie! Ngomong-ngomong kamu akan melanjutkan studi ke universitas mana? Aku dan kakakku ingin melanjutkan di universitas yang sama" dia bertanya kepada Danielle.
Danielle: "hm... Aku juga belum tahu akan melanjutkan dimana nanti, ngomong-ngomong Karin! kalian berdua mau melanjutkan dimana?" Dia menanyakan kembali kepada mereka.
???: "Aku dan Karina belum tahu juga, tapi..." Suara kakaknya Karina makin lama makin mengecil sembari melirik-lirik Arion yang sedang bercanda di dekatnya.
Dua wajah baru tersebut berada di tempat mereka, ikut mengobrol dengan mereka. Mereka merupakan keturunan keluarga kerajaan dari garis pria, mereka adalah Era Angelina dan Karina Diantika, mereka memiliki gelar Raden Ajeng atau disingkat R.A., Mereka merupakan teman sekolah Danielle dan kakak perempuannya, mereka berdua memiliki umur yang sama tetapi kakaknya lebih tua 3 bulan dari adiknya. Karina melihat kakaknya melirik-lirik Arion menyeringai, dan membisikkan Danielle.
Karina: "Danie! aku dan kakakku Era sebenarnya ingin masuk di universitas yang sama dengan kakakmu, bisakah kamu menanyakannya Danie?" Sambil melirik Arion juga. Arion merasa lirikan mereka berdua dan mendengar apa yang dibisikkan oleh Karina kepada adiknya, tapi dia mengacuhkannya saja.
Danielle: "woah! Kalian juga!!! Ayo lah kawan, banyak sekali yang menanyakan hal yang sama kepada ku tentang itu. tapi aku akan menanyakannya juga, karena aku juga ingin di tempat yang sama dengannya.
Lalu Danielle menghadap ke Arion dan mulai menanyainya dengan semangat.
Danielle: "oh iya kak! Kakak ingin masuk universitas mana emangnya? Aku ingin satu kampus dengan kakak!" Tanyanya kepada Arion.
Katherine: "eh... Iya! Aku satu tahun lagi akan menyelesaikan sekolah ku, aku juga ingin satu kampus dengan kakak juga~" sambil memeluk lengan Arion.
Ketika adik-adiknya dan teman Danielle mendengar pertanyaan dari Danielle, mereka pun memasang telinga mereka dan mendengarkannya dengan seksama sembari berpura-pura sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Arion: "hm... Aku rasa sepertinya aku tidak akan masuk universitas, lagi pula aku sudah menguasai semua pengetahuan pada level sarjana" jawabnya sambil berfikir rencana kedepannya.
Mendengar Arion tidak tertarik untuk memasuki salah satu universitas, mereka semua merasa senang sekaligus kecewa. Mereka senang karena Arion tidak akan dikerubungi oleh "lalat-lalat" disana dan kecewa bagi Danielle yang akan ke universitas sendiri tanpa kakaknya. Mereka tahu bahwa kakak mereka sangat genius, dia menyelesaikan pendidikan sekolahnya saja ketika umur 13an tahun dan setelah itu mempelajari sendiri pelajaran-pelajaran sarjana di segala bidang termasuk mempraktekkannya. Selain itu juga dia mengurusi perusahaan pariwisata yang diwariskan oleh almarhum ayah mereka dan sesekali Arion di ajak oleh ibu mereka yang bekerja sebagai seorang dokter dan advokat.
Arion: "*chuckle* tapi mungkin juga aku akan masuk beberapa universitas untuk mengambil gelarnya saja dan melanjutkan program magister" dia tahu kalau Danielle akan sedikit kecewa jika dia tidak masuk universitas, Arion tersenyum melihat adik-adiknya kembali bersemangat.
Danielle: "benarkah! Dimana kak!" Tanyanya sembari menggoyang-goyangkan tubuh Arion dengan semangat.
Arion: "*cough* Danie, bisa kah kamu berhenti menggoyang-goyangkan tubuhku? Aku tidak masalah jika kamu menggoyangkannya nanti ketika nanti malam" Arion menyeringai, menampakkan giginya.
Danielle seketika berhenti dan tertegun dengan perkataan kakaknya. *Giggles* adik-adiknya yang lain tertawa dengan perubahan raut wajah Danielle yang semula bersemangat menjadi malu, meronah seolah dari kepalanya mengeluarkan asap.
Danielle: "apa kakak yakin, kakak ingin aku menggoyangkannya nanti malam?" Tanya Danielle yang tiba berkata datarnya dan perlahan-lahan menunjukkan senyumnya. Arion melihat raut wajah Danielle berubah, dia menyeringai kembali sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Danielle.
Arion: "apa kamu yakin Danie? Kita akan berpesta liar nanti jika kamu menginginkannya!" Dia berbisik di telinga Danielle sembari menghembuskan hawa panas ke telinganya.
"Mm~" Danielle sedikit terangsang dengan hembusan napas kakaknya, lalu dia dengan tiba-tiba mencium bibir kakaknya dengan sangat bergairah di depan adik-adiknya, walaupun ciuman Danielle terlihat berantakan tetapi cukup lumayan bagi Arion. Arion pun tidak tinggal diam, dia pun memeluk erat tubuh Danielle dan membalas ciumannya lebih bernafsu. Dia mencubit bokongnya Danielle, yang membuat dia membuka mulutnya, langsung seketika Arion memasukkan lidahnya ke dalam mulut Danielle yang mana membuat pikiran Danielle blank dengan permainan lidah yang di mainkan di dalam mulutnya oleh kakaknya.
Beberapa saat kemudian, ketika Arion melepas ciuman mereka maka sesi ciuman mereka telah berhasil dengan hasil, pikiran Danielle masih belum bisa berjalan normal dan masih terpikirkan dengan ciuman kakaknya tetapi dia tidak menyadari bahwa tangannya sudah berada di dalam celana Arion, sedang memegang dan mengelus-elus penisnya. Arion hanya membiarkannya saja dan mengambil jarak sedikit agar Danielle sedikit leluasa menggosok penisnya. Arion melihat tatapan Danielle yang tidak fokus serta tatapan adik-adiknya yang lain yang mengarah ke selangkangannya, menampakkan "naga" besarnya yang sedikit terbangun
Orang-orang di sekitar mereka tidak menyadari bahwa sedang ada "naga" yang perlahan-lahan mulai terbangun penuh di dekat mereka, khususnya bagi para wanita yang langsung akan orgasme ketika mereka menghirup aroma penis Arion yang sedang ereksi. Tapi untungnya Arion membuat dinding transparan di sekitar penisnya serta di sekitaran mereka untuk menahan Aromanya sampai menyebar dan membuat para wanita disekelilingnya orgasme tiba-tiba, termasuk adik-adiknya serta dinding disekitaran mereka untuk menghalau orang lain melihat aktivitas mereka.
Arion: "mm~ teruskan Danie! Aku sebentar lagi akan keluar~" Arion yang sembari tadi membiarkan Danielle menggosok-gosokkan tangannya pada penisnya.
Danielle dan yang lainnya tersadar dari lamunan mereka masing-masing. Katherine, Adrianne dan Eva sempat mengeluarkan sedikit darah dari hidung mereka tanpa mereka sadari, karena Katherine dan Adrienne tadi pagi telah merasakan sedikit tubuh Arion sedangkan Eva sudah melihat sedikit penisnya Arion, walaupun tidak terlihat sepenuhnya tetapi dia sempat mengkhayalkannya semalam.
Mereka yang tersadar menjadi malu dan menatap ke bawah, tetapi yang mereka lihat bahwa celana mereka basah tepat di tengah-tengah selangkangan mereka. Mereka menjadi semakin malu dan ingin memasuki lubang dan mengubur diri mereka disitu karena begitu malunya mereka terutama bagi Era dan Karina.
Arion: "Danie~ aku keluar~" *splurrttt* ketika mereka mendengar suara kenikmatan Arion, mereka dengan serentak melihat ke arahnya dan melihat bahwa tubuh bagian bawah Danielle di penuhi dengan sperma Arion. Danielle yang merasakan panas dari sperma Arion langsung orgasme ditempat dan dengan refleks memeluk Arion untuk menopang tubuhnya, begitu pun dengan adik-adik dan teman-temannya yang mengalami hal serupa dan langsung terduduk akibat orgasme yang mereka rasakan untuk pertama kalinya.
Arion yang sembari dari tadi pagi hingga sekarang yang menahan untuk tidak segera "memakan" adik-adiknya, memuntahkan banyak "muatan" dan dia belum puas hanya dengan ini saja, dia ingin langsung melanjutkannya ke tingkat yang lebih jauh.
Arion: "huh~ itu lumayan melegakan Danielle! Aku belum puas dengan hanya ini saja. Bagaimana kalau kita melanjutkannya kembali dirumah sekarang dan kalian semua, apakah kalian ingin merasakan hal yang lebih nikmat dari ini?" Arion menyeringai menanyakannya kepada adik-adiknya, termasuk dengan Era dan Karina.
Arion sebelumnya sedikit terkejut ketika Era datang menghampiri mereka dan terlihat cukup akrab dengan adik-adiknya. dia melihat bahwa Era yang disini, sangat mirip dengan di kehidupan dia sebelumnya dan sekarang dia merupakan teman sekolah dari adiknya, Danielle. dan Arion juga mengenali siapa adiknya Era itu di kehidupan sebelumnya.
Adiknya: "un..." Mengangguk malu, mereka semua memang dari kecil sangat dekat dengan Arion, tidur bareng, mandi bareng, sampai dilarang oleh ayah mereka untuk melakukannya lagi.
Mereka selalu mengikuti Arion ketika mereka masih anak kecil dan akhirnya menimbulkan rasa cinta melebihi rasa cinta antar saudara, dan dikarenakan mereka telah tahu bahwa Arion bukan saudara kandung, mereka semakin berani. Apalagi ketika ayah mereka telah tiada dan ibu-ibu mereka sibuk dengan pekerjaan mereka sehingga sangat jarang mereka ada dirumah.
Arion sebagai seorang kakak bagi mereka sekaligus seorang yang mereka cintai, mereka ingin segera hidup berdampingan dan menikahi Arion atau setidaknya telah menjadi "wanita" milik Arion. Ibu-ibu mereka tidak mempermasalahkan ini, malah mendukung mereka. Terlebih bahwa Arion adalah seorang yang sangat tampan, genius, multi-talenta, dan sangat bisa diandalkan.
Era & Karina: "..." Tertegun sejenak dan akhirnya menganggukkan kepala mereka. Adik-adiknya tidak mempermasalahkan Era dan Karina, adik-adiknya sudah sangat dekat dengan mereka berdua apalagi mereka satu sekolah dan area mansion mereka tidak terlalu "jauh" dari tempat tinggalnya dan telah tahu sifat-sifat dari mereka berdua.
Arion: "*chuckle* baiklah ayo kita pulang, kalian pejamkan mata sejenak dan buka kembali ketika aku bilang untuk membukanya" Arion sudah tidak sabar lagi untuk "memakan" mereka semua, walaupun ini masih terlihat pagi tapi dia sudah merasa sangat "haus" akan mereka.
Deshi: {Um~ sepertinya kita akan mendapatkan sister baru! ~fufufu kita tidak sabar untuk mengalahkanmu Di "pertempuran" nanti Dear~} suara yang sedikit mendesah terdengar di pikiran Arion.
???: {*Chuckle* benar Deshi, kita akan melakukan "pertempuran" yang liar bersama} tawa kecil pun terdengar selanjutnya.
Deshi: {~fufufu aku suka itu Lecha~} suara desahan Deshi yang khas kembali terdengar.
???: {Oh... Aku harap itu tidak terlalu kacau nantinya} terdengar suara yang sedikit khawatir akan aktivitas seks mereka yang selalu berakhir dengan kekacauan mereka.
Lecha: {haha! Aku tahu kamu menyukainya Bestille, Quill~ kamu juga menyukainya bukan haha!} Lecha menertawakan kekhawatiran dari Bestille dan tidak lupa membawa-bawa nama Quill di akhirnya.
Bestille: {*blush*} Bestille hanya bisa tersipu malu mendengar tawa dari saudari kembarnya.
Quill: {hey! Kenapa namaku dibawa-bawa juga Lecha!} Teriak Quill tiba-tiba.
Istri-istrinya: {*chuckles*} mereka tertawa dengan teriakan dari Quill.
Arion: {haha aku tidak sabar dengan perkataanmu Lecha~ kita lihat siapa yang akan berantakan diakhir "pertempuran" kita semua} Arion tertawa mendengar perkataan dari istri-istrinya.
Istri-istrinya: {*blush*} para istri-istrinya tersipu ketika mengingat akhir dari "pertempuran" dengan kekalahan yang telak.
Sedangkan Deshi yang merupakan entitas dari desire dan Lecha entitas dari chaos yang telah di nikahi oleh Arion, menjadi bergairah dan sedikit bernafsu dengan "pertempuran" yang akan mereka lakukan.
Bestille yang merupakan twins dari Lecha yang merupakan entitas order dan Quill yang merupakan entitas balance hanya bisa menghela napas dan memasrahkan pada rasa belas kasihan suaminya nanti.
satu lagi buat kalian
please, komentari kalau ada yang salah
see ya