Akhirnya Namara bisa mendapatan Alubetta kembali bahkan tanpa melakukan pertempuran apa pun. Ini semua karena ada Axriel. Tidak menyangka pria itu ternyata memiliki pengaruh yang besar.
"Tuan Axriel, terima kasih atas bantuannya," ucap Namara sambil menuntun Alubetta. Saat ini mereka sedang melangah kembali menuju penginapan.
"Kau tidak perlu sungkan," balas Axriel. Sesekali dia akan menatap Namara dengan senyum tipis.
Sekarang dia mengagumi Namara. Bukan karena penampilannya, tetapi karena cara Namara ketika menyelesaikan masalah dengan tuan kota.
Wanita itu tetap tenang bagaimanapun juga. Itu sedikit menggerakkan hatinya. Sikapnya memang sangat bertolak belakang dengan Merhea yang sangat mudah meledak-ledak.
"Apa Nona berkenan pergi makan malam di kediamanku?" tanya Axriel tiba-tiba.
Namara menatapnya heran. Akhirnya dia terkekeh. "Maaf, tapi aku merasa sangat lelah hari ini. Berburu seharian ternyata menguras banyak energi," balas Namara. Dia menolak secara halus.