PERINGATAN:
Bab ini masih berisi adegan seksual eksplisit. Mohon kebijakannya dalam memilih bacaan.
.
.
Vega awalnya merasa malu karena memiliki pemikiran mesum tentang pria tampan di depannya, tetapi setelah beberapa saat, ia pun mengabaikannya dan mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa seperti itulah memang orang yang sedang jatuh cinta.
Hubungan dan ketertarikan seksual antara dirinya dan Mischa tidak dapat disangkal. Ia sangat mencintai Mischa. Vega merasa sangat yakin dengan perasaannya sendiri.
Dan sekarang, ia sudah mendengar bahwa Mischa pun juga mencintainya. Ia tahu mereka akan menjalani kehidupan yang bahagia bersama-sama.
"Apakah kau sudah siap," bisik Mischa di telinga Vega, mengalihkan gadis cantik itu dari lamunannya.
Sang gadis tersenyum malu-malu dan bangkit dari kursi ottoman di sudut kamar mandi. Ia lalu melepas jubah tidurnya dengan anggun dan melangkah ke dalam bak mandi.