-Dua bulan kemudian-
Dengan bantuan Alice, Kenan, dan semuanya. Abel perlahan mulai menerima kematian ayahnya. Abel mulai lebih fokus kepada kandungannya yang kini sudah beranjak usia empat bulan. Beberapa kali pemeriksaan dokter bilang nanti setelah empat bulan mereka bisa mengetahui jenis kelaminnya. Hari ini Abel akan cek up lagi.
"Pagi mama."
Alice baru saja turun dari kamarnya. Alice kadang tidur di kamar bawah. Tapi semuanya masih di kamar atas. Mengingat kondisi Abel yang hamil. Kenan memindahkan kamar mereka di bawah. Abel sudah ada di ruang makan lebih dulu.
"hai sayang. Sudah mau berangkat ke sekolah ya?"
"iya mama."
Abel menarik kursi untuk tempat duduk anaknya itu. Sebelum duduk Alice mengusap perut Abel. Mencium perut Abel.
"Pagi adik." Sapa Alice.
"pagi Kakak. Sini balasannya mama yang cium dulu. Nanti kalau adik sudah lahir. Adik cium kakak."