章 56: Pertemuan Beni dan Bryan (2)

Sang Surya masih menyumbul malu, mungkin juga meragu akan meninggalkan peraduannya atau membiarkan awan mega menghalanginya. Langit jadi semburat biru pucat kemerahan, karena masih dalam ambang waktu menghilangnya malam. Beberapa manusia yang sudah lama terjaga, sudah disibukkan dengan rutinitasnya sendiri-sendiri. Begitu pula dengan Beni, pria yang hidupnya diprioritaskan untuk membalas budi itu.

Bagaimana tidak, setelah dibesarkan oleh orang tua Jonathan dan menjadi selayaknya saudara bagi bos besar tersebut, Beni tidak punya pilihan selain mengabdikan dirinya. Toh, hal itu juga tidak membuatnya merasa kerdil. Justru, Beni menikmati momen di mana hubungan baiknya terjaga