"Potong rambutnya, cepat. Kalau tidak, kapal kita akan tenggelam," titah Yena.
"Kau yang punya pisau," sergah Joe.
"Benar juga." Yena mengambil sisik Lucifer dan segera memotong rambut panjang itu dan membuangnya ke laut, hanya menyisakan satu meter di kepalanya.
"Hm. Puluhan hari aku mencarinya. Mahluk ini malah ketemu di sini dengan tidak sengaja. Bagaimana bisa dia tenggelam di laut? Bukankah dia memang hidup di air? Hwa Joon, bangunlah." Ji Sa menepuk-nepuk wajah mahluk berwajah pucat tersebut.
"Coba kau periksa. Apa yang terjadi dengannya," kata Yena.
"Tidak bisa. Aku tidak bisa memeriksa tubuh Cheuksin ini. Dia hantu, bukan manusia. Aku masih tidak percaya ada hantu yang bisa tenggelam, terlebih dia hantu air. Dari utara dia terseret ke sini, betapa jauhnya." Ji Sa menggelengkan kepalanya tak mengerti.
"Dia tak mungkin tenggelam. Mungkin ada sesuatu yang membuatnya seperti ini," gumam Yena.